Bursa Asia Variatif Saat Pasar Nantikan Data Perdagangan Tiongkok
Friday, April 12, 2024       09:45 WIB

Ipotnews - Pasar ekuitas Asia-Pasifik bergerak variatif pada hari Jumat (12/4) pagi setelah aksi jual yang dipicu oleh inflasi pada sesi sebelumnya, dengan investor mereview data ekonomi dari Singapura dan Korea Selatan sambil menunggu angka perdagangan Tiongkok.
Data perdagangan Tiongkok untuk bulan Maret akan dirilis hari ini, dengan ekspor diperkirakan turun 2,3% YoY oleh para ekonom yang disurvei oleh Reuters. Hal ini menyusul kenaikan inflasi negara yang lebih lemah dari perkiraan pada hari Kamis.
Produk domestik bruto Singapura pada kuartal pertama naik 2,7% YoY, menurut perkiraan awal, lebih cepat dari pertumbuhan 2,2% yang tercatat pada kuartal terakhir tahun 2023.
Bank sentral negara kota tersebut mempertahankan kebijakan moneternya tetap stabil, tidak mengubah cakupan dan tingkat kebijakannya. Berbeda dengan negara lain, Singapura menggunakan pengaturan nilai tukar untuk kebijakan moneternya, bukan menggunakan suku bunga acuan.
Tingkat pengangguran Korea Selatan pada bulan Maret naik menjadi 2,8%. Indeks acuan Kospi turun 0,26%, tetapi indeks saham kecil Kosdaq naik 0,82% setelah bank sentral Korea Selatan mempertahankan suku bunga kebijakan tidak berubah pada 3,5%, yang merupakan level tertinggi dalam 15 tahun.
Nikkei 225 Jepang naik 0,36%, sedangkan Topix yang berbasis luas naik 0,48%.
Di Australia, S&P/ASX 200 tergelincir 0,30%.
Indeks Hang Seng Hong Kong diperdagangkan 0,67% lebih rendah pada jam pertama perdagangannya. CSI 300 Tiongkok naik tipis 0,28%.
Semalam di AS, saham teknologi menarik S&P 500 dan Komposit Nasdaq ke wilayah positif, dengan kedua indeks menguat masing-masing 0,74% dan 1,68%.
Di sisi lain, Dow Jones Industrial Average tergelincir 2,43 poin atau 0,01%.
Nvidia melonjak 4,1%, sementara Amazon menambahkan 1,7% untuk mencapai level tertinggi sepanjang masa di sesi ini, dan Alphabet memperoleh lebih dari 2%.
Apple naik 4,3% setelah Bloomberg News melaporkan bahwa perusahaan akan mengalihkan lini produk Mac ke chip yang berfokus pada kecerdasan buatan. Pembuat iPhone mencatat hari terbaiknya sejak Mei 2023.( CNBC )

Sumber : admin