Bos XL Axiata (EXCL) Beberkan Laba, Capex, Ekspansi, hingga Utang
Monday, February 12, 2024       20:06 WIB

JAKARTA, investor.id - PT XL Axiata Tbk () mencetak laba bersih Rp 1,28 triliun pada 2023, tumbuh 15% dibandingkan tahun sebelumnya Rp 1,12 triliun. Kenaikan laba bersih sejalan dengan peningkatan pendapatan emiten telekomunikasi itu sebesar 11% menjadi Rp 32,32 triliun dari Rp 29,14 triliun. EBITDA juga naik 12% menjadi Rp 15,89 triliun.
"Kami berhasil melalui tahun 2023 yang tidak mudah dengan kinerja sangat menggembirakan, dengan pertumbuhan pendapatan, EBITDA, dan laba bersih mencapai double digit . Peningkatan sarana digital, kualitas infrastruktur jaringan, serta adopsi teknologi yang relevan di semua lini bisnis, telah mampu menambah kualitas layanan dan mendorong kenaikan trafik data, yang berkontribusi pada peningkatan ARPU menjadi Rp 43 ribu," kata Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini dalam keterangan tertulis, Senin (12/2/2024).
Dian menegaskan, posisi keuangan XL Axiata tergolong sehat per akhir Desember 2023, dengan utang kotor sebesar Rp 10,11 triliun, utang bersih Rp 9,14 triluin, serta rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease ) sebesar 2,84 kali.
"XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi valuta asing. Sebesar 57% dari pinjaman yang ada memiliki suku bunga tetap ( fixed ) dan 43% dari pinjaman memiliki suku bunga mengambang ( floating ). Free cash flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 69% menjadi Rp 8,72 triliun," papar dia.
Sepanjang 2023, trafik data emiten berkode saham tersebut naik 21% menjadi 9.638 Petabytes dibanding 2022, yang mendorong kontribusi layanan data dan digital menjadi sebesar 91% dari total pendapatan, bersama dengan basis pelanggan yang berkualitas sebanyak 57,5 juta.
"Keberhasilan kinerja sepanjang 2023 juga tidak terlepas dengan upaya perusahaan untuk terus meningkatkan efisiensi di semua lini bisnis secara cermat. Salah satunya, efisiensi pada pengeluaran untuk keperluan penjualan dan pemasaran ( sales & marketing ) yang mampu ditekan hingga 6%. Secara keseluruhan, kenaikan opex mampu dikendalikan hingga lebih rendah daripada pertumbuhan pendapatan," tutur Dian.
 Capex Besar
Hingga akhir 2023, XL Axiata () mampu menambah jumlah base transceiver station (BTS) sebanyak 14.101 hingga total menjadi 160.124, naik 10% (yoy). Dari jumlah tersebut, sebanyak 104.993 adalah BTS 4G.
Sedangkan fiberisasi telah mencapai 61% dari total BTS di berbagai penjuru Indonesia. Secara teknis, fiberisasi merupakan upaya modernisasi jaringan dengan cara menghubungkan BTS melalui jalur fiber, termasuk melakukan regenerasi perangkat-perangkat BTS. Fiberisasi terbukti mampu meningkatkan kualitas layanan data 4G, sekaligus merupakan salah satu langkah persiapan jaringan 5G.
Dian menegaskan, terus berupaya meningkatkan kualitas jaringan sebagai penopang utama peningkatan pengalaman pelanggan. "Komitmen kami memperkuat jaringan tercermin dari pengalokasian belanja modal ( capital expenditure/  capex ) sebesar Rp 7,16 triliun," ujar dia.
Sementara itu, tahun 2023 merupakan tahun yang monumental untuk ambisi convergence . Itu terlihat dari jumlah pelanggan fixed broadband dan penetrasi convergence yang masing-masing meningkat dua kali lipat.
Pelanggan layanan Home telah mencapai 235 ribu dengan penetrasi konvergensi yang sangat tinggi di level 75%. Pencapaian ini menunjukkan permintaan yang kuat terhadap produk FMC XL Satu, yang juga menunjukkan potensi yang besar terhadap layanan konvergensi ke depan. Saat ini, memiliki cakupan jaringan XL Home dan XL Satu Fiber pada 86 kota/kabupaten, dengan total homes passed sebanyak 2 juta.
Adapun kolaborasi XL Axiata () dan Link Net terus meningkat dalam upaya akselerasi layanan FMC. Dalam lima tahun ke depan, kedua pihak akan memperluas cakupan layanan hingga 8 juta home pass . Pada Juni dan Desember 2023, dan Link Net telah menandatangani kesepakatan kerja sama pembangunan dan pengoperasian jaringan sebanyak 3 juta home pass .

Sumber : investor.id
An error occurred.