-
Bos Telkom (TLKM) Buka-Bukaan Soal Strateginya Tingkatkan Daya Saing
Saturday, March 15, 2025 16:35 WIB
JAKARTA,investor.id - Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk () Ririek Adriansyah mengatakan, dalam menghadapi dinamika industri telekomunikasi yang semakin ketat, perseroan berkomitmen untuk terus bertransformasi guna mempertahankan posisi terdepan di sektor ini.
Untuk itu, Ririek mengungkapkan, ada strategi transformasi utama yang mereka sebut dengan Five Bold Moves terus menunjukkan hasil positif, memperkuat daya saing perusahaan, dan berperan dalam mendukung transformasi digital nasional.
"Strategi transformasi ini telah memperlihatkan hasil yang menggembirakan, memperkuat posisi Telkom sebagai pemimpin industri. Kami optimistis, dengan solusi digital yang inovatif, kami akan terus mempercepat pertumbuhan bisnis dan memberikan kontribusi nyata bagi ekosistem digital Indonesia," ujar Ririek dalam keterangan resminya di Jakarta, Sabtu (15/3/2025).
Tahun kedua pasca implementasi Fixed-Mobile Convergence (FMC), Ririek mengatakan, Telkom telah berhasil mencapai efisiensi operasional yang signifikan dan meningkatkan kinerja bisnis, yang berdampak positif pada pertumbuhan perusahaan. Tak hanya itu, PT Telkom Infrastruktur Indonesia (TIF) yang berfokus pada pengelolaan aset jaringan, kini memasuki tahap awal komersialisasi dan menjalin kemitraan strategis dengan penyedia layanan internet fiber.
Sementara itu, lanjutnya, Telkom melalui NeutraDC terus memperkuat kapasitas data center domestik dan regional, termasuk hyperscale data center yang kini menjadi layanan unggulan. "Kami membuka peluang kemitraan dengan berbagai pihak untuk memperkuat kapasitas data center TelkomGroup," tambah Ririek.
Untuk memperluas pasar Business-to-Business (B2B), Ririek menyebut, Telkom memperkuat talenta dan sertifikasi lebih dari 1.500 profesional di bidang IT Services, Cloud, dan Cybersecurity. Selain itu, kemitraan dengan perusahaan global dan hyperscalers semakin memperkuat kapabilitas Telkom dalam menyediakan solusi digital yang berdaya saing.
"Di sisi lain, dalam bisnis Digital IT Service, Telkom terus berinovasi dengan berbagai solusi berbasis teknologi terkini seperti Artificial Intelligence (AI) untuk meningkatkan daya saing di sektor B2B dan B2C," paparnya.
Pencapaian Telkom
Sejumlah politisi, termasuk anggota Komisi VI DPR, memberikan apresiasi terhadap pencapaian Telkom di bawah kepemimpinan Ririek. Mereka memuji Telkom yang berhasil mencatatkan pendapatan Rp112,2 triliun pada 2024, naik tipis dari tahun sebelumnya.
Anggota DPR Fraksi PDIP Aria Bimamenilai bahwa keberhasilan Telkom di masa kepemimpinan Ririek juga berkontribusi pada pencapaian Indonesia dalam industri 4.0."Telkom tidak hanya berhasil meraih benefit korporasi, tetapi juga berperan sebagai agen pembangunan nasional. Selama lima tahun terakhir, Telkom berhasil menjalankan program efisiensi dan membangun interkoneksitas yang vital untuk mendukung transformasi digital nasional," kata Aria Bima.
Aria Bima yang pada periode lalu duduk di Komisi VI DPR yang salah satunya menjadi mitra kerja Telkom menjelaskan, Telkomsel sebagai anak perusahaan Telkom memiliki prestasi yang didukung oleh Telkom untuk menunjang interkoneksitas tersebut bisa teratasi, termasuk waktu itu saat dalam keadaan tidak normal ketika terjadi pandemi Covid-19.
Ketika ditanya apakah kepemimpinan Ririek layak dilanjutkan, Aria Bima menjawab diplomatis. "Saya melihat kepemimpinannya cukup bagus di Telkom," tutur Aria Bima yang menjabat sebagai anggota DPR lima periode sejak 2004 itu.
Politikus senior PDIP ini menyebut capain-capaian Ririek selama ini cukup terukur dalam suksesnya seorang Dirut Telkom, ternasuk dalam situasi yang abnornal, yang korporasi mengalami berbagai kendala saat itu untuk services ke pelanggan.
Selain itu juga, sambung Aria Bima, ketika Ririek harus menghadapi persaingan dengan Starlink, yang hal itu sebagai suatu ancaman. Namun, menurut Aria Bima, Ririek cukup percaya diri dengan layanan yang dimiliki Telkom untuk lebih meyakinkan pelanggan di Indonesia.
"Bicara soal jasa adalah services. Saya cukup kaget yang waktu itu saya sebagai anggota DPR Komisi VI melihat Starlink sebagai ancaman kompetitor yang mengkhawatirkan bagi bisnis Telkom, tapi saya melihat Pak Ririek cukup optimistis dan berani untuk mempersandingkan Telkomsel dengan Starlink," ungkapnya.
Sumber : investor.id