Aset Safe-Haven Diburu Imbas Ketegangan Timur Tengah, Emas Cetak Rekor Lagi
Wednesday, April 03, 2024       03:47 WIB

Ipotnews - Emas kembali mencapai rekor puncaknya, Selasa, karena trader mengambil aset safe haven itu di tengah meningkatnya ketegangan di Timur Tengah, sebagian besar mengabaikan penguatan dolar dan meredanya spekulasi pemotongan suku bunga AS.
Harga emas di pasar spot naik 0,8% menjadi USD2.268,44 per ons pada pukul 01.07 WIB, setelah menyentuh level tertinggi sepanjang masa di USD2.276,89, demikian laporan  Reuters,  di Bengaluru, Selasa (2/4) atau Rabu (3/4) dini hari WIB.
Sementara, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melonjak 1,1% menjadi USD2.281,8 per ons.
"Kami melihat permintaan safe-haven mengalir ke emas, yang berkaitan dengan serangan Israel terhadap Kedutaan Iran di Suriah," kata Daniel Ghali, analis TD Securities.
Lonjakan harga emas terbaru ini mungkin juga terkait dengan short-covering dari manajer investasi dan perusahaan trading, Ghali menambahkan.
Iran bersumpah akan membalas dendam pada Israel atas serangan udara terhadap kompleks kedutaannya di Damaskus.
Ole Hansen, analis Saxo Bank, mengatakan penawaran beli dari sektor ritel dan bank sentral diikuti oleh spekulan yang melanjutkan posisi beli mereka setelah emas menembus USD2.200.
Kombinasi dorongan bullish itu mendorong harga emas melesat hampir 10% sepanjang tahun ini.
"Apa yang membuat reli emas begitu tidak biasa adalah bahwa hal itu terjadi meski ada hambatan yang signifikan seperti kenaikan dolar AS, imbal hasil Treasury yang meningkat, kemungkinan kenaikan suku bunga the Fed yang lebih tinggi dalam jangka waktu lebih lama," kata analis independen Ross Norman.
Indeks Dolar (Indeks DXY) melonjak setelah data yang dirilis Senin menunjukkan manufaktur Amerika tumbuh untuk pertama kalinya dalam 1,5 tahun pada Maret.
Trader mengurangi spekulasi penurunan suku bunga AS pada Juni menjadi 58% dibandingkan sekitar 60% sebelum data tersebut dirilis, yang dalam keadaan normal, akan menekan harga emas tanpa imbal hasil.
Namun meski pasar emas masih berada dalam "mood yang sangat bullish", market mungkin perlu melakukan konsolidasi di tengah pergeseran kembali ke pandangan yang lebih hawkish terhadap kebijakan Federal Reserve, kata Tai Wong, trader logam independen yang berbasis di New York.
Perak melambung 3,2% menjadi USD25,89 per ons, platinum melesat 2,4% menjadi USD923,00 dan paladium naik 0,1% menjadi USD996,88. (ef)

Sumber : Admin