Arah Pasar Keuangan Global Dua Bulan ke Depan Masih Dalam Pengaruh Data Inflasi AS
Thursday, July 18, 2024       09:45 WIB

Ipotnews - Volatilitas pasar keuangan global masih akan sangat dipengaruhi oleh perkembangan data inflasi Amerika Serikat dalam dua bulan ke depan, yakni Juli dan Agustus 2024.
Saat ini pelaku pasar berharap inflasi AS akan menunjukkan tren menurun. Ekspektasi pelalu pasar terhadap penurunan suku bunga the Fed pada bulan September meningkat cukup signifikan dan saat ini keyakinan pasar mendekati 100%.
"Namun menurut kami, dengan melihat kondisi sebelumnya di awal tahun ini, ekspektasi pasar akan penurunan FFR mengalami perubahan drastis, disebabkan oleh perkembangan data ekonomi AS yang masih cukup kuat, kondisi ketenagakerjaan yang lebih baik dari ekspektasi, dan menyebabkan inflasi sulit diturunkan," kata Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto dalam keterangan tertulis, Kamis (18/7).
Sesuai ekspektasi semula, belum ada perubahan stance kebijakan moneter saat ini yang pro-stability. BI mempertahankan suku bunga kebijakan BI rate pada 6,25%, serta suku bunga deposit facility dan lending facility, masing-masing 5,5% dan 7,0%.
"Sementara untuk bauran kebijakan lainnya yaitu makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth," ujar Rully.
Dalam kondisi saat ini, memang masih cukup sulit untuk merubah stance kebijakan moneter mengingat ketidakpastian masih cukup tinggi. Saat ini pergerakan rupiah belum cukup stabil dan perubahan stance kebijakan moneter BI akan terus ditentukan oleh perkembangan Rupiah.
"Kami memprediksi akan kemungkinan penurunan BI rate di awal Kuartal IV 2024 dengan asumsi Fed Fund Rates diturunkan di bulan September dan rupiah bergerak lebih stabil," pungkas Rully.(Adhitya)

Sumber : admin