Antam (ANTM) Bidik Kenaikan Penjualan Emas cs di 2024, Segini Targetnya
Tuesday, March 05, 2024       18:28 WIB

IDXC hannel - PT Aneka Tambang (Persero) Tbk () menargetkan produksi emas yang berasal dari tambang emas perusahaan sebesar 958 kilogram (kg) atau 30.800 troy ounce di 2024. Sementara penjualan emas tahun ini ditargetkan sebesar 37.354 kg atau Rp1,20 juta troy ounce.
"Target produksi dan penjualan feronikel yang ditetapkan turut memperhitungkan outlook penyerapan produk feronikel di pasar global, kondisi pasar, serta tingkat utilisasi dan kestabilan operasi pabrik perseroan di Kolaka," kata Sekretaris Perusahaan , Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangan resminya, Selasa (5/3/2024).
Dalam rangka mencapai target tersebut, perseroan terus melakukan inovasi penjualan produk-produk logam mulia, serta fokus pada upaya peningkatan basis pelanggan logam mulia di pasar dalam negeri, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berinvestasi emas sebagai instrumen lindung nilai.
Untuk komoditas feronikel, menargetkan volume produksi dan penjualan di 2024 masing-masing sebesar 22.464 ton nikel dalam feronikel (TNi), tumbuh 5% dari capaian produksi tahun lalu yang sebesar 21.473 TNi dan tumbuh 12% dari capaian penjualan di 2023 yang sebesar 20.138 TNi.
Pada komoditas bijih nikel, tahun ini, perseroan menargetkan total produksi yang digunakan sebagai bahan baku pabrik feronikel dan penjualan kepada pelanggan domestik sebesar 20,58 juta wet metric ton (wmt). Angka itu naik 53% dari capaian produksi tahun lalu yang sebesar 13,45 juta wmt.
Sementara itu, penjualan bijih nikel pada tahun ini ditargetkan sebesar 18,75 juta wmt atau meningkat 60% dari capaian penjualan tahun lalu yang sebesar 11,71 juta wmt.
Adapun, target penjualan bijih nikel seiring dengan outlook pertumbuhan industri pengolahan nikel di dalam negeri.
Faisal melanjutkan, produksi komoditas bijih bauksit mencapai 3,47 juta wmt sesuai dengan tingkat kebutuhan bauksit pabrik chemical grade alumina (CGA) Tayan dan proyeksi penjualan bijih bauksit kepada pelanggan pihak ketiga.
Target itu tumbuh 72% dibandingkan tahun 2023 lalu yang sebesar 2,01 juta wmt. Terkait penjualan bijih bauksit, menargetkan penjualan sebesar 3,05 juta wmt, naik 103% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 1,50 juta wmt.
"Seiring dengan larangan ekspor bijih bauksit pada 2023, perusahaan berfokus dalam pengembangan penjualan bijih bauksit di pasar domestik," ujar Syarif.
Lebih lanjut, sejalan dengan strategi dalam mengoptimalkan operasi pabrik CGA Tayan serta meningkatkan volume penjualan produk-produk alumina, pada tahun ini, perseroan melalui entitas anaknya yaitu PT Indonesia Chemical Alumina menargetkan tingkat produksi alumina sebesar 160 ribu ton.
Angka itu relatif stabil dengan capaian produksi alumina pada 2023 sebesar 160.940 ton alumina. Sedangkan, untuk penjualan alumina ditargetkan mencapai 170 ribu ton alumina, naik 16% dari penjualan alumina di 2023 sebesar 146.238 ton.
(FAY)

Sumber : idxchannel.com
An error occurred.