Wall Street Mayoritas Tergelincir, tapi S&P 500 Cetak Rekor Lagi
Friday, August 15, 2025       09:12 WIB

NEW YORK , investor.id -Indeks-indeks saham Wall Street mayoritas tergelincir pada Kamis (14/8/2025). Namun, S&P 500 malah mencetak rekor tertinggi sepanjang masa ( all time high /ATH) penutupan. Meski data inflasi produsen Amerika Serikat (AS) pada Juli lebih tinggi dari perkiraan.
Dikutip dari CNBC Internasional, S&P 500 naik tipis 0,03% ke level 6.468,54. Kenaikan tersebut cukup untuk mencatatkan rekor tiga hari berturut-turut. Sementara itu, Nasdaq Composite justru turun tipis 0,01% menjadi 21.710,67 dan Dow Jones Industrial Average melemah 11,01 poin (0,02%) ke 44.911,26.
Ketiga indeks utama sempat tertekan di awal sesi, dengan S&P 500 dan Nasdaq melemah hingga 0,4%, sedangkan Dow Jones sempat merosot lebih dari 200 poin sebelum berbalik arah.
Tekanan datang dari data producer price index (PPI) yang mencatat kenaikan 0,9% secara bulanan pada Juli, jauh di atas ekspektasi 0,2% dan meningkat tajam dari posisi datar pada Juni. PPI biasanya menjadi indikator awal bagi inflasi konsumen.
Namun, sebagian pelaku pasar menilai lonjakan PPI ini didorong oleh kenaikan signifikan pada biaya 'portfolio management' dan tarif penerbangan. Tanpa faktor tersebut, data inflasi produsen akan mendekati perkiraan analis.
Meskipun data inflasi produsen cukup panas, pasar berjangka Fed Funds masih memperkirakan peluang 93% untuk pemangkasan suku bunga The Fed pada September, hanya sedikit turun dari hari sebelumnya. Namun, peluang pemangkasan 50 basis poin kini hilang.
Pemangkasan The Fed
Chief Investment Officer Horizon Investments Scott Ladner menjelaskan, data PPI ini memang tidak ideal, tetapi belum cukup kuat untuk membuat The Fed membatalkan rencana pemangkasan suku bunga.
"Kita perlu melihat beberapa data serupa sebelum khawatir akan percepatan inflasi yang dapat mengubah arah kebijakan," ujarnya.
Sebelumnya, sentimen pasar sudah positif setelah rilis data inflasi konsumen (CPI) Juli yang lebih rendah dari perkiraan, mendorong S&P 500 dan Nasdaq mencetak rekor baru di sesi sebelumnya

Sumber : investor.id