JAKARTA, investor.id- Saham emiten Prajogo Pangestu, PT Chandra Asri Pacific Tbk (

TPIA

) melonjak 9,92% ke Rp 10.525 pada perdagangan 10 Juni 2025 kemarin.
Sebanyak 43,09 juta saham

TPIA

ditransaksikan, frekuensi 30.585 kali, dan nilai transaksi Rp 438,92 miliar.
Saham Chandra Asri diborong. Asing pun mencatatkan net buy saham berkode

TPIA

dengan nilai Rp 76,4 miliar.
Dalam sebulan saham ini melesat 16,30%, dengan net buy asing sebesar Rp 294 miliar.
Lonjakan harga saham

TPIA

membuat nilai kapitalisasi pasarnya alias market cap melambung.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), nilai market cap 

TPIA

per penutupan kemarin Rp 911 triliun. Menempati posisi kedua sebagai emiten dengan market cap terbesar di BEI.
Nilai kapitalisasi pasar

TPIA

menempel ketat market cap PT Bank Central Asia Tbk (

BBCA

) atau BCA di nomor 1 sebesar Rp 1.111 triliun.
RUPST
Sementara itu,Chandra Asri Pacific (

TPIA

) dijadwalkanmenggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 11 Juni 2025 ini mulai pukul 14.00 WIB.
Rapat terdiri dari enam mata acara, yakni persetujuan laporan tahunan perseroan dan laporan tugas pengawasan dewan komisaris, serta pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2024; penetapan gaji/honorarium dan tunjangan lainnya bagi anggota dewan komisaris dan direksi perseroan untuk tahun buku 2025; penunjukan kantor akuntan publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan tahun buku 2025.
Kemudian mata acara keempat yakni perubahan penetapan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku 2018; persetujuan perubahan susunan pengurus perseroan; serta penyampaian laporan realisasi penggunaan dana hasil penawaran umum terbatas III tahun 2021.
Direksi

TPIA

menjelaskan bahwa terkait mata acara keempat, diajukan oleh perseroan untuk mengubah penggunaan laba bersih tahun buku 2018 yang telah ditetapkan dalam rapat tertanggal 13 Mei 2019.

Sumber : investor.id