Pasar Asia Bergerak Mixed Setelah Bank Dunia Naikkan Proyeksi Pertumbuhan Regional
Wednesday, October 08, 2025       08:42 WIB

SINGAPURA, investor.id -Pasar saham Asia Pasifik bergerak mixed pada Rabu (9/10/2025), tidak sejalan dengan pelemahan di Wall Street. Kenaikan ini terlihat setelah Bank Dunia menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk kawasan tersebut pada Selasa (8/10/2025).
Revisi positif dari Bank Dunia ini datang setelah musim panas yang penuh ketidakpastian akibat tarif perdagangan Amerika Serikat (AS), yang mengguncang ekonomi global selama beberapa bulan terakhir.
Di Jepang, indeks Nikkei 225 tercatat nyaris stagnan, sementara Topix menguat 0,62%. Di Australia, indeks ASX/ S&P 200 justru turun 0,3%.
Sementara itu, futures indeks Hang Seng (HSI) Hong Kong berada di level 27.165, sedikit lebih tinggi dibanding penutupan sebelumnya di 26.957,77. Pasar saham di China daratan dan Korea Selatan (Korsel) masih libur nasional.
Dua bank sentral yaitu Bank of Thailand dan Reserve Bank of New Zealand (RBA) dijadwalkan mengumumkan keputusan kebijakan moneternya pada hari yang sama, yang dapat memengaruhi arah pergerakan pasar kawasan.
Di AS, ketiga indeks utama ditutup melemah pada perdagangan Selasa waktu setempat. S&P 500 turun 0,38% ke 6.714,59, mengakhiri reli tujuh hari berturut-turut. Nasdaq Composite melemah 0,67% menjadi 22.788,36, sementara Dow Jones Industrial Average turun 91,99 poin atau 0,2%, ditutup di 46.602,98.
Penurunan di Wall Street dipicu oleh anjloknya saham Oracle, yang menimbulkan kekhawatiran terhadap profitabilitas sektor kecerdasan buatan (artificial intelligence/ AI). Investor juga mencermati perkembangan di Washington terkait penutupan pemerintahan AS yang kini memasuki minggu kedua.

Sumber : investor.id