Nilai Tukar Rupiah Hari Ini, Rabu 23 Juli 2025: Perkasa
Wednesday, July 23, 2025       09:29 WIB

JAKARTA, investor.id -Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka perkasa pada Rabu (23/7/2025). setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan kesepakatan dagang besar dengan Jepang, menjelang tenggat waktu penerapan tarif baru.
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 09.03 WIB di pasar spot exchange, Rupiah hari ini menguat sebesar 43 poin (0,26%) ke level Rp 16.276,5 per dolar AS. Sementara itu, indeks dolar terpantau naik 0,04 poin menjadi 97,43.
Sedangkan pada perdagangan Selasa (22/7/2025), mata uang rupiah sempat ditutup menguat 3,5 poin (0,02%) ke level Rp 16.319,5.
Dikutip dari Reuters, Nilai tukar dolar AS melemah terhadap sejumlah negara di Asia, termasuk yen Jepang pada Rabu (23/7/2025).
Dalam unggahan di Truth Social, Trump menyebut tarif impor dari Jepang ditetapkan sebesar 15%, lebih rendah dari ekspektasi 25% yang semula akan berlaku mulai 1 Agustus. Ia juga mengungkapkan bahwa Jepang akan berinvestasi sebesar US$ 550 miliar di AS.
"Pelemahan dolar menjadi titik awal pasar hari ini," ujar Michael McCarthy, analis pasar di Moomoo Australia. Ia menambahkan, pasar obligasi juga mencerminkan sentimen dovish terhadap dolar AS.
Indeks Dolar
Indeks dolar, yang mengukur kinerja greenback terhadap sejumlah mata uang utama, turun selama tiga hari berturut-turut dan kini berada di posisi 97,430. Sejak pengumuman 'Liberation Day' Trump pada 2 April, indeks ini telah turun 6,6%.
Di tengah ketidakpastian arah kebijakan tarif global, pergerakan nilai tukar mayoritas mata uang dunia cenderung terbatas. Meskipun demikian, bursa saham AS terus mencetak rekor tertinggi.
Kesepakatan AS-Jepang mencakup pembukaan akses pasar Jepang untuk mobil, truk, beras, dan produk pertanian AS. Seorang sumber menyebutkan bahwa tarif untuk mobil Jepang ditetapkan sebesar 15%.
Di sisi lain, euro turun tipis 0,1% ke US$ 1,1739 dan pound sterling melemah ke US$ 1,35235. Sementara itu, dolar Australia stabil di US$ 0,6557 dan dolar Selandia Baru naik 0,1% menjadi US$ 0,60065.
Isu independensi The Fed juga membayangi pasar. Trump kembali menyerang Gubernur The Fed Jerome Powell karena enggan memangkas suku bunga. Namun, Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyatakan bahwa Powell tidak perlu mengundurkan diri dan boleh menyelesaikan masa jabatannya hingga Mei.

Sumber : investor.id