-
BMRI Terlalu Murah, Muncul Target Harga Baru
Tuesday, October 14, 2025 08:36 WIB
JAKARTA, investor.id -Saham PT Bank Mandiri Tbk () sudah terlalu murah. Muncul target harga baru saham .
Bank Mandiri telah merevisi panduan 2025. Manajemen menurunkan target pertumbuhan kredit tahun ini menjadi 8-10% dari 10-12%, dengan memperkirakan penyaluran yang lebih kuat pada semester II - didukung oleh belanja pemerintah dan pelonggaran kebijakan moneter BI.
Bank Mandiri juga merevisi turun target margin bunga bersih ( net interest margin /NIM) menjadi 4,8-5% dari 5-5,2%, dengan mempertimbangkan pemangkasan suku bunga BI sebesar 25 bps menjadi 4,75%.
Target biaya kredit ( cost of credit /CoC) pun diturunkan menjadi 80-100 bps dari 100-120 bps, seiring kualitas aset yang tetap stabil.
"Sedangkan cost to income ratio (CIR) diproyeksikan sekitar 45% pada 2025 akibat penyesuaian audit satu kali. Namun, CIR diperkirakan kembali normal menjadi 40-42% pada 2026, seiring kenaikan biaya yang kembali ke level satu digit rendah," tulis Head of Equity Research Samuel Sekuritas, Prasetya Gunadi dan Research Associate Samuel Sekuritas, Brandon Boedhiman dalam risetnya, yang dikutip pada Senin (13/10/2025).
Saat ini, emiten berkode saham tersebut terus memprioritaskan pembiayaan di sektor berisiko rendah, seperti FMCG dan CPO, serta memperluas payroll korporasi dan pembiayaan supply chain , sambil menjaga l oan to deposit ratio (LDR) di kisaran 90% untuk memastikan perbaikan likuiditas.
juga berupaya memperkuat dana murah ( current account saving account /CASA), yang diharapkan dapat menurunkan biaya dana ( c ost of f und /CoF) menjadi 2,3% dari 2,6% pada 2024. Ini juga diperkirakan bisa mendukung perbaikan NIM pada semester II-2025 menjadi 5,2% atau naik dari 4,9% pada semester I-2025.
Pada kuartal II-2025, melaporkan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 11,3 triliun, turun 14,4% qoq atau 18,7% yoy. Alhasil, laba bersih pada semester I-2025 sebesar Rp 24,5 triliun, turun 7,9% yoy.
"Pencapaian laba bersih di bawah estimasi kami karena sekitar 43% dari proyeksi 2025 maupun perkiraan konsensus yang mencapai 44%," ungkap Prasetya dan Brandon.
Target Harga Baru
Samuel Sekuritas menurunkan target harga saham untuk 12 bulan ke depan menjadi Rp 5.100. Target harga baru tersebut mencerminkan PBV sebesar 1,5 kali.
Meski demikian, Samuel Sekuritas mempertahankan rekomendasi buy untuk saham , terutama karena harga saham telah turun tajam sebesar 35,6% ( year to date /ytd).
Sementara itu, Kiwoom Sekuritas mengungkapkan bahwa saham Bank Mandiri () kini terlalu murah, sedangkan saham Bank Rakyat Indonesia () atau BRI terbilang agak murah.
Kiwoom Sekuritas dalam ulasannya tentang Market Outlook Kuartal IV-2025 menetapkan dan sebagai saham pilihan di sektor keuangan pada kuartal IV-2025.
mencatatkan kinerja yang stabil. Pemulihan kredit korporasi menjadi katalis utama yang dapat mendorong profitabilitas.
" memiliki potensi re-rating paling tinggi di antara big banks , dengan dividend yield tembus 10% dan valuasi yang masih tergolong undervalue (terlalu murah)," tulis tim riset Kiwoom Sekuritas.
Sementara itu, menunjukkan perbaikan di segmen mikro, terutama dari normalisasi non-performing loan (NPL) dan dukungan stimulus kredit produktif. " Dividend yield sekitar 8% dan valuasinya fair to undervalue (agak murah)," sebut Kiwoom Sekuritas.
Kiwoom Sekuritas mematok target harga saham sebesar Rp 6.300 dan sebesar Rp 4.720.
Sumber : investor.id