BBTN Tercepat di Saham Bank, Target Harga Masih Jauh
Thursday, May 08, 2025       19:27 WIB

JAKARTA, investor.id- Saham PT Bank Tabungan Negara Tbk () atau BTN melesat 9,95% ke level Rp 1.160 pada perdagangan Kamis (8/5/2025). Loncatan tersebut menjadikan sebagai saham bank dengan kenaikan tertinggi mencapai 43,2% dalam sebulan terakhir.
Hari ini, saham bahkan sempat menggapai level tertinggi intraday Rp 1.175. Level tersebut merupakan harga tertinggi dalam empat bulan terakhir atau terhitung sejak 7 Januari 2025.
juga menjadi saham dengan penguatan terbesar dibandingkan saham lima bank besar lainnya dalam sebulan terakhir. Saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk () naik 31,2% dan PT Bank Central Asia Tbk () sebesar 15,4%.
Kemudian, saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk () dengan kenaikan 4,1% dalam sebulan terakhir, PT Bank Mandiri Tbk () sebesar 2,5%, dan PT Bank Negara Indoensia Tbk () sebesar 2,2%.
Pelaku pasar tengah menanti menuntaskan akuisisi PT Bank Victoria Syariah, setelah mendapat restu pemegang saham dalam RUPS , belum lama ini. Akuisisi ini bagian dari pemisahan unit bisnis syariah (UUS) menjadi BTN Syariah.
Rekomendasi dan Target Harga Saham
Mengenai propsek saham, analis BRI Danareksa Sekuritas, Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis telah merevisi naik target harga saham menjadi Rp 1.400 dari sebelumnya Rp 1.100. Rekomendasinya adalah beli.
Revisi naik tersebut merefleksikan potensi ROE ( return on equity ) BTN yang lebih tinggi pada 2025. Hal itu juga sejalan dengan peningkatan proyeksi kinerja keuangan BTN tahun ini.
BRI Danareksa Sekuritas juga merevisi naik perkiraan laba bersih emiten berkode saham tersebut menjadi Rp 2,5 triliun dari Rp 2,47 triliun. Begitu juga dengan estimasi pendapatan bunga bersih dinaikkan menjadi Rp 13,8 triliun dari Rp 12,69 triliun.
Lebih lanjut, proyeksi margin bunga bersih (NIM) tahun ini juga dinaikkan menjadi 3,1% dari semula 2,9%. Sedangkan biaya kredit (CoC) dipertahankan sebesar 1%, NPL gross sebesar 3,2%, dan ROAE ( return on average equity ) dinaikkan menjadi 9,8% dari 8,7%.
Revisi naik tersebut sekaligus mencerminkan realisasi kinerja keuangan pada kuartal I-2025 yang melampaui perkiraan.
Pandangan positif terhadap juga datang dari tim riset Mandiri Sekuritas. Analis Mandiri Sekuritas, Kresna Hutabarat dan Boby Kristanto Chandra mempertahankan rekomendasi beli saham dengan target harga Rp 1.500.
" berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 5% pada kuartal I-2025, yang didukung oleh penyesuaian pengakuan pendapatan bunga yang menghasilkan tambahan pendapatan Rp 600-700 miliar," tulis Kresna dalam risetnya.

Sumber : investor.id
An error occurred.