- Wall Street ditutup rekor untuk kedua hari beruntun, dengan Dow Jones naik 0,17%, S&P 500 +0,06%, dan Nasdaq +0,39% dipimpin reli saham teknologi dan chip; sektor material naik 1%, sedangkan energi turun 1%.
- Sentimen pasar dipengaruhi data tenaga kerja swasta yang lemah di tengah government shutdown AS, sehingga ekspektasi pemangkasan suku bunga the Fed dua kali lagi tahun ini semakin kuat.
- Saham menonjol: Nvidia, Apple, Broadcom menopang kenaikan; Tesla jatuh 5% usai kekhawatiran insentif pajak EV; Equifax -8,5%, TransUnion -10,6% sementara FICO +18%; Occidental Petroleum -7,3% setelah menjual divisi petrokimia ke Berkshire Hathaway.
Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street kompak berakhir di level rekor, Kamis, dengan kenaikan tipis, dipimpin reli saham teknologi. Namun, investor tetap berhati-hati mencermati data pasar tenaga kerja sektor swasta di tengah berlanjutnya penutupan pemerintahan (government shutdown) Amerika Serikat untuk hari kedua.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 78,62 poin atau 0,17% menjadi 46.519,72, S&P 500 menguat 4,15 poin atau 0,06% ke posisi 6.715,35, sementara Nasdaq Composite Index bertambah 88,89 poin atau 0,39% jadi 22.844,05, demikian laporan Reuters dan Investing, di New York, Kamis (2/10) atau Jumat (3/10) pagi WIB.
Kenaikan ini menandai rekor penutupan dua hari berturut-turut bagi S&P 500 dan Dow, sementara Nasdaq hampir menyentuh rekor sehari sebelumnya.
Sektor teknologi menjadi motor penggerak, dengan kenaikan 0,5%. Saham raksasa seperti Nvidia, Apple, dan Broadcom menopang indeks, sementara Indeks Semikonduktor melonjak 1,9% dan mencetak rekor baru. Dari 11 sektor utama S&P 500, material mencatat penguatan terbesar 1%, sedangkan energi memimpin pelemahan dengan penurunan 1%.
Saham Tesla anjlok 5%, menjadi penurunan harian terbesar sejak Juli, meski sebelumnya sempat menguat usai laporan pengiriman kuartalan yang solid. Beberapa analis menilai penjualan ke depan berisiko setelah insentif pajak federal senilai USD7.500 dihentikan.
Selain itu, saham Equifax dan TransUnion masing-masing rontok 8,5% dan 10,6% setelah FICO meluncurkan program lisensi langsung yang memungkinkan pemberi pinjaman hipotek mengakses skor kredit tanpa melalui biro kredit. Saham FICO justru melejit hampir 18% usai pengumuman tersebut.
Dari sektor energi, Occidental Petroleum anjlok 7,3% setelah mengumumkan penjualan divisi petrokimianya ke Berkshire Hathaway milik Warren Buffett senilai USD9,7 miliar.
Sementara itu, data tenaga kerja tetap menjadi fokus pasar. Laporan dari Challenger, Gray & Christmas menunjukkan perusahaan-perusahaan Amerika mengumumkan lebih sedikit PHK pada September, tetapi rencana perekrutan sepanjang tahun ini merupakan yang terendah sejak 2009. Data ini mengikuti laporan ADP sehari sebelumnya yang lebih lemah dari perkiraan.
"Pasar melihat semua data ini dengan latar belakang kondisi ketenagakerjaan yang sudah melemah dalam beberapa bulan terakhir, untuk menilai ke mana arah pasar tenaga kerja," ujar Jim Baird, Chief Investment Officer Plante Moran Financial Advisors.
Kondisi tersebut memperkuat ekspektasi bahwa the Fed akan memangkas suku bunga dua kali lagi tahun ini, termasuk pada rapat akhir Oktober. Namun, rilis resmi laporan ketenagakerjaan bulanan non-pertanian (NFP) harus ditunda akibat shutdown.
Baird menambahkan, meski penutupan pemerintahan bukan hal mengejutkan dan secara historis tidak banyak memengaruhi pasar, ketidakpastian tetap membayangi. "Melihat kondisi politik yang sangat terpolarisasi saat ini, shutdown bisa berlangsung lebih lama dari perkiraan," ujarnya.
Dalam perdagangan Kamis, S&P 500 dan Nasdaq sempat menyentuh rekor intraday. Rasio harga terhadap laba ke depan (forward P/E) S&P 500 melesat jadi 23,1.
Jumlah saham yang naik melebihi yang turun dengan rasio 1,16 banding 1 di NYSE , di mana terdapat 530 titik tertinggi baru dan 93 titik terendah baru.
Di Nasdaq, 2.706 saham menguat dan 1.971 saham menyusut, di mana jumlah yang naik melebihi yang turun dengan rasio 1,37 banding 1. S&P 500 mencatat 37 titik tertinggi baru dalam 52 minggu dan 11 titik terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 140 titik tertinggi baru dan 67 titik terendah baru.
Di bursa saham Wall Street, 18,77 miliar saham berpindah tangan dibandingkan rata-rata pergerakan 20 hari sebesar 18,83 miliar. (Reuters/Investing/AI)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Caterpillar Inc (2,03%)
-3M Company (1,79%)
-Unitedhealth Group (1,56%)
Saham berkinerja terburuk
-Coca-Cola Co (-1,02%)
-JPMorgan Chase & Co (-1,01%)
-Verizon Communications Inc (-0,98%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Fair Isaac Corporation (17,98%)
-Celanese Corporation (6,99%)
-Humana Inc (3,99%)
Saham berkinerja terburuk
-Equifax Inc (-8,47%)
-Occidental Petroleum Corporation (-7,31%)
-The AES Corporation (-7,03%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Aspire Biopharma Holdings Inc (97,53%)
-Dragonfly Energy Holdings Corp (78,60%)
-Concorde International Group Ltd (75,10%)
Saham berkinerja terburuk
-Masonglory Ltd (-85,53%)
-UniFuels Holdings Ltd (-71,23%)
-Nvni Group Ltd (-52,70%)
Sumber : Admin