Pasar Nantikan Data Inflasi dan Negosiasi AS-China, Wall Street Tergelincir
Tuesday, August 12, 2025       04:14 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street melemah, Senin, karena investor dengan cemas menunggu data inflasi pekan ini untuk menilai prospek suku bunga dan memantau perkembangan perdagangan Amerika Serikat-China.
Dow Jones Industrial Average ditutup melorot 200,52 poin, atau 0,45%, menjadi 43.975,09, S&P 500 turun 16,00 poin, atau 0,25%, menjadi 6.373,45, dan Nasdaq Composite Index menyusut 64,62 poin, atau 0,3%, menjadi 21.385,40, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Senin (11/8) atau Selasa (12/8) pagi WIB.
Investor memperkirakan perombakan terbaru di Federal Reserve dan tanda-tanda pelemahan pasar tenaga kerja dapat mendorong bank sentral untuk mengadopsi kebijakan moneter yang dovish akhir tahun ini, yang memicu sebagian besar optimisme.
Laporan inflasi konsumen periode Juli akan dirilis Selasa, dan investor mengantisipasi the Fed akan memangkas biaya pinjaman sekitar 60 basis poin hingga Desember, menurut data yang dikumpulkan LSEG .
"Data inflasi mulai mencerminkan dampak tarif yang lebih langsung terhadap konsumen, sehingga meningkatkan kekhawatiran bahwa inflasi akan tetap stagnan," kata Eric Teal, Chief Investment Officer Comerica Wealth Management.
"Data inflasi yang lebih rendah dan angka pertumbuhan yang lebih lambat diperlukan untuk mendukung argumen pemotongan suku bunga."
Saham Nvidia dan Advanced Micro Devices berfluktuasi sepanjang hari, masing-masing berakhir 0,35% dan 0,28% lebih rendah.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada  Reuters  bahwa perusahaan semikonduktor besar sepakat untuk memberikan 15% pendapatan dari penjualan chip canggih mereka ke China kepada pemerintah Amerika Serikat.
Analis mengatakan pungutan tersebut dapat menekan margin keuntungan produsen chip dan menjadi preseden bagi Washington untuk mengenakan pajak atas ekspor penting Amerika, yang berpotensi meluas melampaui semikonduktor.
Secara terpisah, Presiden Donald Trump menandatangani perintah eksekutif yang memperpanjang jeda tarif Amerika yang lebih tinggi secara tajam atas impor China selama 90 hari lagi, kata seorang pejabat Gedung Putih.
Memungkinkan penjualan semikonduktor ke China merupakan isu integral dalam perjanjian yang ditandatangani Washington dan Beijing tahun ini, yang berakhir Selasa. Trump memuji kerja sama China dalam perundingan tersebut pada konferensi pers di Gedung Putih, Senin.
Pada perdagangan sesi ini, trader mundur selangkah setelah S&P 500 dan Nasdaq pekan lalu mencatat kinerja mingguan terkuat mereka dalam lebih dari sebulan.
Citigroup dan UBS Global Research menjadi perusahaan pialang terbaru yang menaikkan target akhir tahun mereka untuk indeks acuan S&P 500.
Micron Technology menaikkan proyeksi pendapatan dan laba yang disesuaikan untuk kuartal keempat, sehingga melambungkan sahamnya 4%.
Saham Intel melesat 3,5% setelah sebuah laporan menyebutkan CEO Lip-Bu Tan tiba di Gedung Putih, Senin. Trump menyerukan pemecatannya pekan lalu.
TKO meroket 10% setelah Paramount membeli hak dari perusahaan live entertainment tersebut untuk mendistribusikan acara UFC secara eksklusif selama tujuh tahun ke depan dalam kesepakatan senilai USD7,7 miliar.
Jumlah saham yang menurun melebihi yang naik dengan rasio 1,18 banding 1 di NYSE . Terdapat 251 harga tertinggi baru dan 98 harga terendah baru di NYSE .
Di Nasdaq, jumlah saham yang melemah melebihi yang menguat dengan rasio 1,24 banding 1.
S&P 500 mencatat 15 harga tertinggi baru dalam 52 minggu dan 17 harga terendah baru, sementara Nasdaq Composite membukukan 73 harga tertinggi baru dan 121 harga terendah baru.
Volume perdagangan di bursa saham Wall Street relatif rendah, dengan 15,5 miliar lembar saham berpindah tangan, dibandingkan rata-rata 18,3 miliar lembar saham selama 20 sesi sebelumnya. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-3M (1,32%)
-P&G (1,00%)
-Sherwin-Williams (0,69%)
Saham berkinerja terburuk
-Salesforce Inc (-3,26%)
-IBM (-2,46%)
-Caterpillar (-1,92%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Albemarle (7,00%)
-Electronic Arts (5,06%)
-Micron (4,09%)
Saham berkinerja terburuk
-Intuit (-5,76%)
-Hershey Co (-4,85%)
- EPAM Systems (-3,92%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Equillium (76,11%)
-Entero Therapeutics (66,46%)
-Telos (63,03%)
Saham berkinerja terburuk
-Safety Shot (-51,04%)
-IO Biotech (-41,99%)
-Thumzup Media (-38,87%)

Sumber : Admin