Komentar Lagarde Imbangi Pemotongan Suku Bunga ECB, Bursa Eropa Naik Tipis
Friday, June 06, 2025       04:25 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa mengakhiri sesi yang volatile di zona hijau, Kamis, setelah komentar Presiden Bank Sentral Eropa Christine Lagarde yang lebih hawkish membayangi penurunan suku bunga yang diprediksi secara luas.
Indeks pan-Eropa STOXX 600, yang awalnya berada di wilayah positif, tiba-tiba berbalik arah, merangkak ke zona merah karena pernyataan Lagarde tentang bank tersebut yang "diposisikan dengan baik" guna menangani ketidakpastian ekonomi global mengirimkan sinyal kepada investor untuk meredam ekspektasi dovish.
Indeks acuan STOXX 600 ditutup naik tipis 0,16% atau 0,86 poin menjadi 551,88, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (5/6) atau Jumat (6/6) dini hari WIB.
ECB memangkas biaya pinjaman sebesar 25 basis poin - sebuah langkah yang sebagian besar sudah diperhitungkan oleh pasar. Namun, isyarat Lagarde tentang jeda dalam siklus pelonggaran selama setahun setelah inflasi akhirnya kembali ke target 2% membuat pasar berjangka menilai ulang spekulasi dovish mereka.
Jalur suku bunga yang tersirat oleh pasar melihat jeda pada Juli dan mengantisipasi hanya satu pemotongan lagi menjelang akhir tahun, mungkin pada Desember.
"Itu adalah pemangkasan terakhir yang tidak perlu dipikirkan lagi. Kehidupan petinggi bank sentral Eropa akan lebih sulit mulai sekarang. Kami memang berpikir pemangkasan lebih lanjut akan dilakukan, tetapi ECB memberi kami sedikit hal untuk dikerjakan dalam hal ukuran dan waktu pemangkasan," kata Roelof Salomons, Chief Investment Strategist BlackRock Investment Institute.
Saham perbankan bangkit kembali dari penurunan awal untuk muncul sebagai sektor dengan kinerja terbaik, Kamis, diuntungkan oleh prospek suku bunga yang tetap tinggi untuk waktu lebih lama.
Sebaliknya, sektor real estat yang sensitif terhadap suku bunga, yang awalnya didukung oleh pemangkasan suku bunga, mengalami penurunan 0,2% setelah pernyataan Lagarde, ditutup melemah 0,2%.
Segmen consumer discretionary yang lebih luas menanggung beban kalibrasi ulang pasar, dengan saham makanan dan minuman - indikator utama belanja konsumen - membukukan penurunan paling tajam.
Saham luxury brand, segmen lain yang sangat bergantung pada keyakinan konsumen, berada di urutan kedua dengan kinerja terburuk.
Di tempat lain, perusahaan pertambangan logam industri melonjak 1,4%, mengikuti kenaikan harga tembaga yang menyentuh level tertinggi dalam dua bulan.
Indeks saham unggulan Jerman, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di awal sesi, juga memangkas kenaikannya. Indeks DAX ditutup menguat 0,19% atau 47,10 poin menjadi 24.323,58.
Kanselir baru Jerman, Friedrich Merz, akan mengadakan pembicaraan tatap muka pertamanya dengan Presiden AS Donald Trump di Washington.
Sementara, Indeks FTSE 100 Inggris naik 0,11% atau 9,75 poin menjadi 8.811,04, sedangkan CAC Prancis melemah 0,18% atau 14,40 poin jadi 7.790,27.
Di antara saham individu, Wizz Air London anjlok 27,9% setelah maskapai berbiaya rendah itu gagal memenuhi ekspektasi laba operasi tahunannya, dan berada di jalur penurunan tertajam dalam satu hari yang pernah tercatat.
Sektor travel and leisure turun 0,4%.
Saham Bayer melambung 4,4% setelah Goldman Sachs menaikkan rating grup kimia Jerman itu dari "neutral" menjadi "buy". (ef)

Sumber : Admin