Kesepakatan Tarif China-AS Topang Sentimen, Bursa Ekuitas Eropa Melesat
Tuesday, May 13, 2025       04:22 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melesat, Senin, setelah Amerika Serikat dan China sepakat untuk memangkas tarif sementara, memberikan sedikit kelegaan bagi pasar global yang bergejolak akibat perang dagang.
Amerika akan memangkas tarif tambahan atas impor China menjadi 30% dari 145%, dan bea masuk China atas impor AS akan turun menjadi 10% dari 125% selama 90 hari ke depan, sesuai kesepakatan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melonjak 1,21% atau 6,53 poin menjadi 544,49, sementara bursa regional juga bergerak positif, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (12/5) atau Selasa (13/5) dini hari WIB.
Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,29% atau 67,22 poin menjadi 23.566,54, FTSE 100 Inggris meningkat 0,59% atau 50,18 poin jadi 8.604,98 dan CAC Prancis melambung 1,37% atau 106,35 poin menjadi 7.850,10.
"Kesepakatan ini merupakan langkah menuju sesuatu yang jauh lebih baik...Skenario terburuk yang diperkirakan investor pada April tampaknya terangkat selama beberapa minggu terakhir karena ada pelunakan retorika," kata Patrick Armstrong, Chief Investment Officer Plurimi Wealth.
Trader mengurangi spekulasi pada pemangkasan suku bunga dari Bank Sentral Eropa setelah kesepakatan tersebut, dengan peluang yang berkurang juga dibantu oleh pernyataan anggota dewan ECB Isabel Schnabel.
Meredanya ketegangan mengurangi kekhawatiran pasar keuangan atas pertumbuhan ekonomi global, dan tanda-tanda de-eskalasi membantu ekuitas Eropa memulihkan kerugian tajam mereka sejak awal April.
Pabrikan pakaian olahraga Puma dan Adidas melejit 6,5% dan 3,8%, sementara raksasa logistik Maersk dan Hapag-Lloyd masing-masing melesat 11,2% dan 13%.
Emiten tambang logam dasar menjadi top gainer, menguat 5% setelah kesepakatan tersebut mendongkrak harga logam industri.
Sebagian besar perusahaan perawatan kesehatan teratas seperti Roche Holding, Sanofi, dan AstraZeneca merosot pada awal sesi, setelah Presiden AS Donald Trump berencana menandatangani perintah eksekutif untuk memangkas harga obat resep ke tingkat yang dibayarkan oleh negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya.
Namun, mereka membalikkan kerugian, dengan indeks sektor berakhir 0,5% lebih tinggi.
"Pasar memperkirakan aturan yang sangat ketat, tetapi ini akan sulit ditegakkan," kata Armstrong, menambahkan bahwa perintah itu agak samar.
Saham Novo Nordisk turun sedikit setelah pesaing AS Eli Lilly mengatakan obatnya, Zepbound, ditemukan lebih unggul daripada Wegovy milik Novo dalam lima target penurunan berat badan pada uji coba langsung.
Sementara itu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan dia siap bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin di Turki, Kamis.
Saham pertahanan Hensoldt merosot 11,6% dan Rheinmetall menyusut 5,9%, dengan indeks yang melacak pembuat senjata Eropa melorot 1,4%.
UniCredit melambung 4,2% setelah bank terbesar kedua di Italia itu memperkuat prospek 2025 pasca membukukan peningkatan mengejutkan dalam laba kuartal pertama. (ef)

Sumber : Admin