Jelang Spin-off, BBTN Terima Laporan Pembiayaan BTN Syariah Tembus Rp50 Triliun
Thursday, October 16, 2025       09:26 WIB
  • Pembiayaan Tumbuh Pesat: Per Agustus 2025, pembiayaan BTN Syariah mencapai Rp50,1 triliun, naik 18,2% yoy, dengan DPK meningkat 17,9% menjadi Rp56,5 triliun.
  • Kinerja Menjelang Spin-off: Pertumbuhan double digit menunjukkan kesiapan BTN Syariah untuk berdiri sendiri dan bergabung dengan Bank Syariah Nasional (BSN) pasca spin-off.
  • Proses Spin-off: RUPS Luar Biasa pada November 2025 akan memutuskan spin-off BTN Syariah, sementara tetap menjadi pemegang saham pengendali BSN.

Ipotnews - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk () menerima laporan bahwa per Agustus 2025 nilai penyaluran pembiayaan Unit Usaha Syariah (UUS), BTN Syariah mencapai Rp50,1 triliun atau bertumbuh 18,2 persen (year-on-year).
Menurut Direktur Utama , Nixon LP Napitupulu dalam siaran pers yang dikutip Kamis (16/10), pertumbuhan pembiayaan BTN Syariah hingga double digit menjadi sinyal positif menjelang spin-off dan tren pertumbuhan ini juga mencerminkan solidnya fondasi bisnis syariah di BTN.
"Dalam proses spin-off ini, kami memastikan kinerja BTN Syariah tetap berjalan optimal, sekaligus sebagai wujud kesiapan BTN Syariah untuk berdiri sendiri bahkan melesat setelah spin-off nanti dan bergabung dengan Bank Syariah Nasional," ujar Nixon.
Mengutip laporan keuangan bulanan di laman resmi BTN, pembiayaan yang disalurkan oleh BTN Syariah per Agustus 2025 tercatat meningkat hingga 18,2 persen menjadi Rp50,1 triliun dari Rp42,36 triliun pada Agustus 2024.
Sejalan dengan pertumbuhan penyaluran pembiayaan tersebut, BTN Syariah sukses mencatatkan peningkatan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 17,9 persen (y-o-y) menjadi Rp56,5 triliun per akhir Agustus 2025. Peningkatan pembiayaan maupun DPK ini membuat aset BTN Syariah meningkat 16,9 persen (y-o-y) menjadi Rp67,4 triliun per akhir Agustus 2025.
Lebih lanjut Nixon mengungkapkan, capaian positif BTN Syariah merupakan hasil dari strategi pembiayaan secara selektif, perluasan basis nasabah, serta optimalisasi penghimpunan dana dari berbagai segmen, termasuk ritel dan institusi.
Melihat capain per akhir Agustus 2025, kata Nixon, optimistis proses spin-off BTN Syariah dapat berjalan sesuai target yang ditetapkan dan diyakini mampu memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap industri perbankan syariah nasional.
Sekadar informasi, proses spin-off BTN Syariah dari menunggu hasil keputusan pada RUPS Luar Biasa yang rencananya digelar pada November 2025. Hingga kini, telah menjadi pemegang saham pengendali di Bank Syariah Nasional (BSN), yang nantinya BSN akan menjadi bank penerima spin-off BTN Syariah dari .(Budi/AI)

Sumber : admin
An error occurred.