Ipotnews - Pada perdagangan akhir pekan ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan bergerak variatif dalam kecenderungan menurun, setelah kemarin ditutup melorot 1,42 persen ke level 6.827.
Kejatuhan IHSG pada perdagangan Kamis (8/5) dipengaruhi penurunan 393 saham, sedangkan 228 saham tercatat menguat dan 184 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin Rp14,85 triliun atau menurun dibandingkan sehari sebelumnya Rp15,65 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, sikap berhati-hati investor menjelang libur panjang Hari Raya Waisak akan menjadi sentimen negatif bagi pergerakan IHSG hari ini.
" IHSG diprediksi bergerak variatif dalam kecenderungan melemah, dengan level support di posisi 6.720 dan 6.610, sedangkan resistance-nya di level 6.935 dan 7.045," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Jumat (9/5).
Tim riset menyebutkan, pergerakan IHSG juga akan mendapatkan tambahan sentimen negatif dari kondisi berlanjutnya aksi jual bersih yang dilakukan investor asing. Kemarin, net foreign sell di pasar reguler Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai Rp906,33 miliar.
Namun demikian, akhir pekan ini pergerakan IHSG akan mendapatkan katalis positif dari penguatan harga sebagian besar komoditas unggulan, seperti minyak mentah, timah, minyak sawit mentah (CPO), nikel, tembaga, perak hingga bubur kertas.
Selain itu, penguatan tiga indeks utama di bursa Wall Street juga akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG . Pada perdagangan kemarin, indeks Dow Jones ditutup menguat 0,62 persen, S&P 500 naik 0,58 persen dan Nasdaq melonjak 1,07 persen.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah akumulasi pembelian saham

MIKA

,

HEAL

,

PTPP

,

BBTN

,

PGEO

dan

INTP

. (Budi/ef)

Sumber : Admin