Ipotnews - Pada perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) diperkirakan meneruskan tren kenaikan yang sempat tertunda, setelah kemarin ditutup melemah 0,25 persen ke level 7.204.
Pelemahan IHSG pada perdagangan Kamis (12/6) dipengaruhi penurunan 311 saham, sedangkan 272 saham tercatat menguat dan ada 223 saham tidak mengalami perubahan harga. Nilai transaksi kemarin sebesar Rp13,58 triliun atau melorot dibandingkan sehari sebelumnya Rp18,37 triliun.
Berdasarkan analisis Tim Riset PT CGS International Sekuritas Indonesia, penguatan tiga indeks utama di bursa Wall Street akan menjadi sentimen positif bagi pergerakan IHSG . Kemarin, Dow Jones ditutup menguat 0,24 persen, S&P 500 meningkat 0,38 persen dan Nasdaq naik 0,24 persen.
" IHSG diprediksi bergerak menguat, dengan level support di posisi 7.165 dan 7.125, sedangkan resistance-nya di level 7.245 dan 7.285," tulis Tim Riset CGS International Sekuritas dalam analisis harian untuk perdagangan Jumat (13/6).
Tim riset menyebutkan, berakhirnya masa ex-date dividen untuk sejumlah emiten yang memiliki tingkat dividend yield cukup besar akan menjadi sentimen positif bagi IHSG . Seperti diketahui, pada Mei-Juni tahun ini beberapa emiten big caps telah memutuskan untuk membagikan dividen kepada pemegang saham.
Selain itu, pergerakan IHSG pada perdagangan akhir pekan ini juga akan mendapatkan tambahan katalis positif terkait penguatan harga sejumlah komoditas unggulan, seperti minyak sawit mentah, emas, batubara, tembaga dan perak.
Untuk perdagangan hari ini, rekomendasi saham yang disajikan Tim Riset CGS International Sekuritas adalah akumulasi pembelian pada saham

SMGR

,

RAJA

,

AMMN

,

BBCA

,

AKRA

dan

ADHI

. (Budi/ef)

Sumber : Admin