Harga Saham BMRI Diprediksi Tertekan dalam Jangka Pendek
Friday, May 02, 2025       13:14 WIB

Ipotnews - Harga saham PT Bank Mandiri Tbk () diprediksi mengalami pelemahan dalam jangka pendek.
Fundamental yang unggul dalam beberapa tahun terakhir, kini menghadapi tantangan dari likuiditas yang ketat yang berdampak pada Net Interest Margin (NIM) dan potensi normalisasi biaya kredit (CoC).
Kata Head of Proprietary Investment PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Handiman Soetoyo, saham diperdagangkan pada 1,5x PBV forward (-0,8 SD). " kini menghadapi risiko penurunan jangka pendek mengingat tekanan pada pendapatan tersebut," kata Handiman Soetoyo dalam keterangan, Jumat (2/5).
Kualitas aset tetap stabil (NPL bruto 1,17%), meskipun LAR meningkat QoQ menjadi 7,21% karena restrukturisasi pinjaman korporasi. Pencadangan meningkat signifikan, tetapi biaya kredit (CoC) membaik menjadi 0,88%.
Menurut Handiman diperkirakan mengalami normalisasi CoC menjadi 1,0% - 1,2% pada akhir tahun.
Laba bersih sebesar IDR13,2 triliun pada kuartal I-2025 (+3,9% YoY, -4,1% QoQ), sesuai dengan ekspektasi. Meskipun pendapatan bunga bersih (NII) lebih rendah dari perkiraan akibat penurunan Secured Overnight Financing Rate ( SOFR ) yang mempengaruhi imbal hasil pinjaman.
Lebih jauh Handiman menilai sebanyak 20% pinjaman terkait SOFR dan kenaikan biaya dana dari kenaikan suku bunga deposito (LDR turun menjadi 92,5%), hal ini diimbangi oleh pertumbuhan pendapatan non-bunga yang kuat sebesar 17,3% YoY.
Margin bunga bersih (NIM) tertekan menjadi 4,80% (kuartal I-2024: 5,07%; kuartal IV-2024: 5,27%) karena kenaikan suku bunga deposito untuk mengelola LDR (Giro: 3,04%, Deposito Berjangka: 4,20%) menyebabkan penurunan rasio menjadi 72,6%.
Beban operasional meningkat 15,7% YoY terutama disebabkan oleh insentif berbasis kinerja. Pertumbuhan pinjaman sebesar 16,5% YoY, dengan fokus pada segmen yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
(Adhitya)

Sumber : admin
An error occurred.