Data Terbaru Ekonomi AS Memburuk, Rupiah Lanjut Melemah
Wednesday, September 27, 2023       12:26 WIB

Ipotnews - Data penjualan rumah baru dan indeks kepercayaan konsumen Amerika Serikat yang melemah lebih besar dari ekspektasi menjadi sentimen buruk bagi aset berisiko, berakibat kurs rupiah masih terus melemah terhadap dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Rabu (27/9) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.537 per dolar AS, posisi tersebut menunjukkaan pelemahan 47 poin atau 0,30% dibandingkan dengan penutupan Selasa sore (26/9) yang berakhir di level Rp15.490 per dolar AS.
Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Andreas Saragih mengatakan pelemahan rupiah tak bisa lepas dari sentimen negatif akibat pelemahan pasar saham Amerika Serikat yang turun cukup dalam. "Ini terjadi setelah rilis data Indeks Kepercayaan Konsumen dan Penjualan Rumah Baru yang lebih rendah dari ekspektasi," kata Andreas dalam keterangan tertulis, Rabu (27/9).
Angka penjualan rumah baru turun -8,7% MoM di Agustus dibandingkan pertumbuhan 8% di Juli. Sementara tingkat kepercayaan konsumen jatuh ke level 103 di bulan September, lebih rendah dari proyeksi 105,5 dan lebih rendah dari bulan Agustus 108,7.
Di dalam negeri, Presiden Joko Widodo meresmikan peluncuran bursa karbon di Indonesia pada Selasa (26/9). Pada sesi pembukaan, terdapat 13 transaksi sebanyak hampir 460.000 metrik ton setara karbon dioksida yang diperdagangkan, dengan harga Rp69.600 per ton. Namun peristiwa ini belum bisa menjadi faktor yang mengatrol kenaikan kurs rupiah hari ini.
"Beberapa bank tercatat menjadi pembeli perdana dalam bursa karbon, yakni Bank Central Asia, Bank CIMB Niaga dan Bank Mandiri," tutup Andreas.
(Adhitya)

Sumber : admin