China Melunak Buka Negosiasi Tarif dengan AS, Rupiah Perkasa
Friday, May 02, 2025       13:00 WIB

Ipotnews - Sikap Pemerintah China yang mulai melunak terkait negosiasi tarif dengan Amerika Serikat, membuat peluang nilai tukar rupiah menguat terhadap USD pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat pagi (2/5) pukul 11.38 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.475 per dolar AS, menguat 101 poin atau 0,62% dibandingkan Kamis sore (1/5) dilevel Rp16.576 per dolar AS.
Analis Doo Financial Futures, Lukman Leong, mengatakan bahwa Pemerintah China menyatakan sedang mempertimbangkan kemungkinan memulai pembicaraan dagang dengan Amerika Serikat (AS). Ini menjadi sinyal pertama adanya potensi negosiasi sejak Presiden AS Donald Trump menaikkan tarif impor bulan lalu.
"Ini menjadi sentimen positif bagi pelaku pasar. Setelah sebelumnya juga muncul kabar ada kesepakatan negosiasi tarif antara AS dengan Jepang," kata Lukman saat dihubungi Ipotnews hari ini.
Dalam pernyataan resmi yang dirilis hari ini menurut Bloomberg, Kementerian Perdagangan China mengatakan pihaknya mencermati bahwa sejumlah pejabat tinggi AS telah beberapa kali menyampaikan kesiapan untuk berdialog dengan Beijing terkait kebijakan tarif.
"Belakangan ini, AS telah mengirimkan pesan kepada China melalui pihak-pihak terkait, menyatakan harapan untuk memulai pembicaraan," kata kementerian tersebut. "China saat ini sedang mengevaluasi hal ini."
Selain itu, perekonomian Amerika Serikat pada kuartal I 2025 melambat untuk pertama kalinya sejak 2022. Pelemahan diyakini terjadi kebijakan agresif tarif impor dan pelemahan konsumsi.
Dikutip Bloomberg pada Rabu (30/4), capaian produk domestik bruto (PDB) yang disesuaikan dengan inflasi menurun sebesar 0,3% (year-on-year/YoY) sepanjang Januari-Maret 2025, jauh di bawah kuartal I/2024 sebesar 2,4% (YoY).
"Ini memperbesar peluang pemotongan suku bunga the Fed sehingga mendorong penguatan kurs rupiah hari ini," pungkas Lukman.
(Adhitya)

Sumber : admin