Bursa Wall Street Ceria: S&P 500 Terkatrol Reli Saham Oracle; Boeing Tersungkur
Friday, June 13, 2025       04:27 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir di zona hijau, Kamis, setelah prospek yang kuat dari Oracle memicu optimisme seputar kecerdasan buatan, mengimbangi kekhawatiran tentang ketegangan di Timur Tengah dan kejatuhan saham Boeing.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup menguat 0,38% atau 23,02 poin menjadi 6.045,26, sementara Nasdaq Composite Index naik 0,24% atau 46,61 poin jadi 19.662,49, dan Dow Jones Industrial Average meningkat 0,24% atau 101,85 poin menjadi 42.967,62, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (12/6) atau Jumat (13/6) pagi WIB.
Dari 11 indeks sektor S&P 500, delapan menguat, dipimpin utilitas, melonjak 1,26%, diikuti kenaikan 1,01% dalam teknologi informasi.
Saham Oracle melambung 13,3% ke rekor tertinggi setelah penyedia layanan cloud itu menaikkan perkiraan pertumbuhan pendapatan tahunannya, didorong permintaan yang kuat untuk layanan terkait AI-nya.
Raksasa teknologi lainnya juga bergerak positif, dengan Microsoft, Nvidia, dan Broadcom melesat lebih dari 1%.
"Oracle adalah bagian lain dari mosaik belanja capex AI dan kebutuhan berkelanjutan untuk lebih banyak komputasi yang mendukung revolusi AI," kata Art Hogan, Chief Market Strategist B. Riley Wealth. "Ketika angin bertiup ke arah itu, kita pasti akan melihat pemain kunci seperti Microsoft dan Nvidia juga memanfaatkannya."
Saham Boeing merosot hampir 5% setelah jet 787-8 Dreamliner Air India jatuh beberapa menit setelah lepas landas di kota Ahmedabad, India barat, menewaskan lebih dari 200 orang.
Tanda-tanda meningkatnya ketegangan di Timur Tengah juga membebani pasar global.
Presiden Donald Trump, Rabu, mengatakan personel AS sedang dipindahkan dari wilayah tersebut karena bisa menjadi "tempat berbahaya", dan Amerika Serikat tidak akan membiarkan Iran memiliki senjata nuklir. Pejabat dari kedua negara dijadwalkan bertemu di Oman, Minggu, untuk menghadiri putaran keenam perundingan nuklir.
Saham tambang emas yang terdaftar di Wall Street juga menguat, karena harga bullion mencapai titik tertinggi dalam satu minggu. Newmont melonjak 4,9%, Harmony Gold melejit 4,1% dan AngloGold Ashanti melesat 6,4%.
Data indeks harga produsen (PPI) yang lebih rendah dari perkiraan dan angka klaim pengangguran awal yang menunjukkan potensi pelemahan di pasar tenaga kerja membantu mengurangi kekhawatiran investor seputar tekanan harga yang didorong tarif, sementara juga meningkatkan ekspektasi Federal Reserve akan memangkas suku bunga.
Menurut FedWatch Tool CME Group, trader memproyeksikan peluang 60% untuk pemotongan 25 basis poin pada pertemuan September.
Perumus kebijakan the Fed secara luas diperkirakan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada pertemuan kebijakan minggu depan.
Dengan investor memperkirakan Trump untuk mencapai kesepakatan perdagangan dengan sejumlah negara dalam beberapa pekan mendatang, indeks acuan S&P 500 berada sekitar 2% di bawah rekor tertingginya pada Februari.
Goldman Sachs memangkas probabilitas resesi Amerika Serikat menjadi 30% dari 35% karena meredanya ketidakpastian seputar kebijakan tarif Trump.
Volume di bursa Wall Street sangat tinggi, dengan 23,5 miliar saham diperdagangkan, dibandingkan rata-rata 18,0 miliar saham selama 20 sesi sebelumnya.
Jumlah saham yang naik lebih banyak daripada saham yang turun di S&P 500 dengan rasio 1,5 banding satu.
S&P 500 membukukan 12 titik tertinggi baru dan 3 titik terendah baru; Nasdaq mencatat 54 titik tertinggi baru dan 63 titik terendah baru. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-UnitedHealth (2,56%)
-Amgen (1,93%)
-Merck & Co (1,82%)
Saham berkinerja terburuk
-Boeing (-4,79%)
-3M (-1,64%)
-Verizon (-1,34%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Oracle (13,31%)
-Newmont Goldcorp (4,91%)
-Cardinal Health (4,55%)
Saham berkinerja terburuk
-Boeing (4,79%)
-Albemarle (-4,00%)
-Warner Bros Discovery (-3,33%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Volcon (765,25%)
-Healthcare Triangle (226,09%)
-Greenlane (100,00%)
Saham berkinerja terburuk
-Helius Medical A (-45,89%)
-Intensity Therapeutics (-44,73%)
-Jupiter Neurosciences (-43,72%)

Sumber : Admin