-
Bursa Sore: Obligasi Global Berguguran, IHSG Menyertai Kelesuan Saham Asia
Wednesday, October 04, 2023 16:50 WIB
Ipotnews - IHSG terseret ke zona pelemahan usai perdagangan hari Rabu (4/10) berakhir. IHSG merosot 55 poin (-0,78 persen) ke level 6.886. Total nilai transaksi sebesar Rp12,56 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 227,38 juta lot saham. USD/IDR +0,35% ke Rp15.634 (04.00 PM)
Top Gainer LQ45: , , , , , ,
Top Loser LQ45: , , , , , ,
Bursa Asia
Pasar saham Asia merosot pada hari Rabu (4/10) sore karena penurunan yang sedang berlangsung di pasar obligasi global. Imbal hasil (yield) AS mencapai level tertinggi dalam 16 tahun. Hal ini menantang penilaian ekuitas dan memperburuk selera terhadap aset-aset berisiko secara umum.
Lonjakan imbal hasil Treasury mengangkat dolar AS ke level tertinggi baru dengan hanya yen yang menunjukkan perlawanan di tengah spekulasi pemerintah Jepang mungkin melakukan intervensi di belakang layar. Belum ada konfirmasi dari Tokyo, dimana menteri keuangan dan diplomat mata uang Jepang belum memberikan komentar langsung mengenai langkah tersebut.
Sementara itu, data lowongan pekerjaan AS yang lebih kuat dari perkiraan, membuat imbal hasil obligasi 10-tahun naik hampir selusin basis poin (bps) pada hari Selasa. Pada hari Rabu, imbal hasil naik 6,9 bps menjadi 4,872%, tertinggi sejak 2007. Imbal hasil obligasi Treasury tiga puluh tahun juga naik di atas 5% untuk pertama kalinya sejak Agustus 2007.
Obligasi negara-negara berkembang di Asia berada di bawah tekanan dan baht Thailand, dolar Taiwan, ringgit Malaysia, rupiah Indonesia, dan rupee India semuanya berada pada atau mendekati titik terendah, sehingga beberapa bank sentral mengambil tindakan untuk membendung tekanan tersebut.
Imbal hasil (yield) obligasi Jerman bertenor 10 tahun naik di atas 3% untuk pertama kalinya sejak tahun 2011. Imbal hasil (yield) obligasi Jerman bertenor 30 tahun juga naik ke level tertinggi terbaru dalam 12 tahun. Bahkan imbal hasil (yield) 10-tahun Jepang, yang dibatasi oleh Bank of Japan (BOJ), naik 4,5 bps ke level tertinggi dalam satu dekade meskipun BOJ menawarkan untuk membeli obligasi senilai $4,5 miliar pada hari Rabu.
"Ini adalah pasar yang sangat sulit," kata Sandrine Perret, manajer portofolio multi-aset di Unigestion. "Semuanya kembali pada imbal hasil (yield), itulah pendorong utama pasar. Poros yang diharapkan sebagian besar investor pada bulan September belum tercapai - itulah pendorong utama seluruh penilaian pasar saat ini."
Bursa saham Korea Selatan dan China tutup libur nasional
Indeks MSCI Asia Pasifik (tidak termasuk Jepang) -1,3%
Indeks Nikkei 225 (Jepang) ke 30.526/-2,28%
Indeks Topix (Jepang) ke 2.218/-2,49%
Indeks Hang Seng (Hong Kong) ke 17.195/-0,78%
Indeks Taiex (Taiwan) ke 16.273/-1,10%
Indeks ASX/S&P 200 (Australia) ke 6.890/-0,77%
Currency
USD-JPY ke 149,00/-0,01%
USD-SGD ke 1,3725/-0,04%
AUD-USD ke 0,6320/+0,29%
USD-CNY ke 7,2980/-0,19%
USD-MYR ke 4,7318/+0,18%
Bursa Eropa
Pasar saham Eropa dibuka di wilayah negatif pada hari Rabu (4/10) karena sentimen global melemah. Indeks Stoxx 600 turun 0,6% di awal perdagangan, dengan sektor otomotif turun 1,3% memimpin kerugian karena sebagian besar sektor dan bursa utama membuka zona merah.
Indeks DAX Jerman -0,54% ke 15.004
Indeks FTSE Inggris -0,17% ke 7.457
Indeks CAC Prancis -0,24% ke 6.980
Minyak
Harga minyak Brent drop 18 sen ke level $90,74 per barel pada perdagangan hari Rabu (4/10) sore. Sementara minyak WTI melemah 20 sen ke level $89,03 per barel. Posisi harga tersebut melemah tipis menjelang pertemuan OPEC plus tingkat menteri seiring pasar mencermati ekspektasi pengetatan suplai versus ketakutan bahwa kenaikan suku bunga dapat memangkas demand BBM.
(idx/cnbc/reuters/bloomberg/mk)
Sumber : admin