Bursa Saham Eropa Catat Kenaikan Terbesar dalam 2 Pekan; Gencatan Senjata Ukraina Jadi Sorotan
Friday, August 08, 2025       03:20 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa mencatat kenaikan harian terbesarnya dalam lebih dari dua minggu, Kamis, didorong saham finansial karena investor mempertimbangkan laporan keuangan perusahaan yang beragam, tarif Amerika Serikat, dan potensi terobosan untuk mengakhiri konflik Rusia-Ukraina.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup menguat 0,92% atau 4,98 poin menjadi 546,05, level tertinggi satu minggu, dengan indeks perbankan melambung 2% ke posisi puncak sejak 2010, dan indeks asuransi melonjak 1,6% ke rekor tertinggi, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (7/8) atau Jumat (8/8) dini hari WIB.
Bursa regional utama berakhir variatif. Di Jerman, Indeks DAX melesat 1,12% atau 268,14 poin menjadi 24.192,50, dan CAC Prancis menanjak 0,97% atau 74,29 poin jadi 7.709,32, sedangkan FTSE 100 Inggris melorot 0,69% atau 63,54 poin menjadi 9.100,77.
Saham keuangan menguat dalam beberapa minggu terakhir karena investor mencari area pasar yang kurang terpapar ketidakpastian perdagangan.
Bea masuk impor yang lebih tinggi yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump terhadap banyak mitra dagang mulai berlaku Kamis. Negosiasi masih berlangsung dengan Swiss, yang menghadapi pungutan impor sebesar 39%, kemungkinan akan menimbulkan kerugian serius pada ekonominya yang berfokus pada ekspor.
Bursa saham Swiss ditutup naik 0,8%, dengan perusahaan farmasi Roche dan Novartis keduanya menguat karena sektor tersebut saat ini terhindar dari tarif yang lebih tinggi.
Kremlin juga mengatakan bahwa Vladimir Putin dan Donald Trump akan bertemu dalam beberapa hari mendatang, meningkatkan ekspektasi potensi gencatan senjata di Ukraina.
Sektor pertahanan anjlok 2,3%, dengan perusahaan pertahanan Jerman Rheinmetall merosot 8% setelah gagal mencapai proyeksi penjualan kuartal kedua, sebagian karena penundaan pemberian kontrak pertahanan Jerman.
"Kesepakatan damai Rusia-Ukraina seharusnya berdampak positif bagi konsumen Eropa dan sentimen risiko, serta berdampak negatif bagi harga minyak. Sektor yang diuntungkan seharusnya adalah konsumen Eropa, sektor yang sensitif terhadap pertumbuhan, dan sektor terkait konstruksi," kata Mohit Kumar, ekonom Jefferies.
"Ini juga seharusnya berdampak positif bagi Eropa Timur karena sebagian besar upaya rekonstruksi kemungkinan akan mengalir melalui ekonomi Eropa Timur."
Saham teknologi menguat secara global karena perusahaan yang berkomitmen pada manufaktur Amerika, seperti Apple, akan terhindar dari tarif.
Indeks teknologi Eropa melonjak 1,7%, dengan produsen chip BE Semiconductor, ASML Holding, dan SAP semuanya melejit antara 2,4% dan 4,5%.
Saham produsen obat asal Denmark, Novo Nordisk dan Zealand Pharma, masing-masing meningkat 6,7% dan 4,7% setelah data pil penurun berat badan pesaing asal AS, Eli Lilly, tidak memenuhi ekspektasi.
Saham Allianz menguat 4,1% setelah perusahaan jasa keuangan tersebut membukukan kenaikan laba bersih kuartal kedua yang lebih baik dari perkiraan, sementara bank asal Belgia, KBC, melambung 6,3% ke level sebelum krisis keuangan setelah menaikkan proyeksi bunga bersih dan total pendapatan tahunannya.
Raiffeisen Bank International meroket 13,9% setelah pengadilan Rusia mencabut pembekuan sementara saham anak perusahaannya di Rusia.
Saham telekomunikasi tertekan dengan Freenet AG dan DT Telekom anjlok masing-masing 5,4% dan 5% setelah merilis laporan keuangan kuartalan mereka.
Dari 198 perusahaan di STOXX 600 yang telah melaporkan kinerja hingga Selasa, 53% melampaui perkiraan analis, menurut data yang dikumpulkan LSEG . Pada kuartal yang umum, 54% melampaui perkiraan. (ef)

Sumber : Admin