Bursa Pagi: Asia Dibuka Menguat, Sentimen Negatif Domestik Membebani IHSG
Monday, March 17, 2025       08:23 WIB

Ipotnews - Membuka sesi perdagangan pekan ketiga Maret 2025, Senin (17/3), bursa saham Asia bergerak naik melanjutkan tren kenaikan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham uatama Eropa dan Wall Street akhir pekan lalu.
Dewan Negara China, Sabtu kemarin mengumumkan akan mengambil langkah-langkah untuk memulihkan konsumsi dengan mendongkrak pendapatan masyarakat, menstabilkan harga saham dan pasar real estat serta meningkatkan angka kelahiran.
Investor menunggu rilis sejumlah data China hari ini, termasuk produksi industri, investasi, penjualan ritel dan tingkat pengangguran di perkotaan. Polling Reuters memperkirakan pertumbuhan 3,6% yoy tingkat investasi perkotaan pada Feburaru, naik dari 3,2% di Januari. Penjualan ritel diprediksi berekspansi 4%, dari 3,7% di Januari.
Perdagangan saham hari ni dibuka dengan mencatatkan kenaikan indeks ASX 200, Asutralia sebesar 0,62%. Indeks berlanjut meningkat 0,74% (57,6 poin) ke 7.847,3 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melonjak 1,23%, dan Kosdaq naik 0,32%. Kospi berlanjut melonjak 1,51% (38,69 poin) ke level 2.605,05.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang bergerak melaju 1,16% (430,95 poin) ke posisi 37.484,04, setelah dibuka melaju 0,99% dan Topix menanjak 1,1%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan berpeluang berbalik menguat, setelah mengakhiri sesi perdagangan pekan lalu dengan tersungkur 1,98% ke level 6.515. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange melorot 0,93% ke USD16,57.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini akan berpotensi berbalik menguat, namun berlanjutnya  net sell  asing akan menjadi sentimen penekan bagi IHSG . Secara teknikal dalam kecenderungan melemah, rawan terkoreksi ke bawah 6.500.
Analis Indo Premier berpendapat, berlanjutnya aksi jual asing sepanjang pekan lalu dan sentimen negatif domestik seperti penerapan tarif royalti baru tambang, kembali menjadi penekan IHSG . Meskipun saat ini saham LQ45 ditransaksikan pada valuasi yang sangat atraktif, namun minimnya sentimen positif dari domestik memberi tekanan tambahan.
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street akhir pekan lalu ditutup melonjak. Investor memanfaatkan harga yang sudah turun. Survei sentimen konsumen terbaru AS dari University of Michigan, anjlok ke level paling pesimis dalam hampir dua tahun. Ekspektasi inflasi satu tahun melonjak menjadi 4,9%. Polling Reuters/Ipsos menunjukkan 57% responden menilai kebijakan Trump lebih banyak merugikan daripada menguntungkan.
Harga emas melembus USD3.000 per ounce untuk pertama kalinya. Saham-saham  megacap  terkait teknologi mengalami pemulihan. Setiap "Magnificent 7"naik, meskipun enam di antaranya masih menurun sepanjang tahun ini. Ke-11 sektor utama S&P 500 menutup hari dengan kenaikan, dengan saham teknologi mencatat kenaikan 3,0%. Saham chip menjadi yang terbaik, meloncat 3,3%, saham teknologi FANG melompat 3,2%. Tesla melesat 3,9%. Nvidia melejit 5,3%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 1,65% (674,62 poin) ke 41.488,19.
  • S&P 500 melonjak 2,13% (117,42 poin) ke posisi 5.638,94.
  • Nasdaq Composite melompat 2,61% (451,07 poin) ke level 17.754,09.

Bursa saham utama Eropa mengakhiri pekan lalu dengan melaju. Partai-partai politik di Jerman menyepakati ketentuan batas utang negara yang baru, Langkah penting untuk meningkatkan belanja pertahanan dan infrastruktur, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi jangka panjang Jerman dan zona euro. Namun sejumlah analis memperingatkan bahwa masih banyak tantangan yang perlu diwaspadai. Perang tarif dikhawatirkan akan memicu resesi global, dan memadamkan sentimen pasar.
Indeks STOXX 600 melaju 1,15% ke 546,6. Saham berkapitalisasi menengah dan kecil melesat lebih dari 3%. Nilai tukar euro juga menguat. Indeks saham acuan Jerman diprediksi akan naik lebih dari 15%. Yield Bund, Jerman 10 terakhir diperdagangkan pada level 2,9%, naik 8 bps.
  • DAX 40 Jerman melonjak 1,86% (419,68 poin) ke level 22.986,82.
  • FTSE 100mInggris melaju 1,05% (89,77 poin) ke 8.632,33.
  • CAC 40 Prancis menanjak 1,14% (90,07 poin) ke 8.028,28.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York menutup pekan lalu dengan sedikit melemah, di tengah kemungkinan  government closedown  selama akhir pekan. Survei terbaru sentimen konsumen AS periode Maret, dari Universitas Michigan menunjukkan penurunan, tapi ekspektasi inflasi konsumen 12 bulan naik menjadi 4,,9% dari 4,3% di Februari, akibat kekhawatiran kebijakan tarif Trump. Indeks dolar AS (Indeks DXY) turun tipis 0,08% di 103,75.
Euro menguat setelah partai-partai politik Jerman menyetujui kesepakatan fiskal untuk mendorong pertumbuhan. Pekan ini, parlemen Jerman diharapkan akan menyetujui kesepakatan, yang mencakup perubahan besar dalam aturan pinjaman dan alokasi dana sebesar 500 miliar euro (USD544,30 miliar), untuk infrastruktur dan pertahanan. Yen melemah, setelah kesepakatan kenaikan upah sebesar 5,46% tahun ini, yang akan mempengaruhi keputusan rapat Bank of Japan pekan ini. Poundsterling melemah.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.0879

0.0027

+0.25%

3/14/2025

Yen (USD-JPY)

148.64

0.8300

+0.56%

3/14/2025

Poundsterling (GBP-USD)

1.2935

-0.0017

-0.13%

3/14/2025

Rupiah (USD-IDR)

16,350

-78.000

-0.47%

3/14/2025

Yuan (USD-CNY)

7.2374

-0.0058

-0.08%

3/14/2025

Sumber : Bloomberg.com, 14/3/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea ditutup menguat pada akhir sesi perdagangan pekan lalu. Investor mempertimbangkan mengecilnya prospek berakhirnya perang di Ukraina. Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan mendukung gencatan senjata di Ukraina. Namun, ia menghendaki klarifikasi dan persyaratan tertentu, yang dinilai berpotensi mengurangi kemungkinan segera berakhirnya konflik. Presiden AS Donald Trump mendesak Rusia untuk menyetujui gencatan senjata.
Sementara itu, BUMN China dikabarkan mengurangi impor minyak Rusia untuk menghindari risiko sanksi AS. China dan Rusia mengisyaratkan dukungan kepada Iran dengan menegaskan bahwa dialog hanya dapat dilanjutkan dengan "saling menghormati" dan mencabut semua sanksi. Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan, pasokan minyak global tahun ini bisa melebihi perkiraan permintaan 600.000 bph, di tengah peningkatan produksi dan penurunan permintaan kuartal kuartal IV 2024 dan kuartal I 2025.
  • Harga Brent berjangka melaju 70 sen (1%) ke USD70,58 per barel.
  • Harga WTI berjangka meningkat 63 sen (1%) ke USD67,18 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange menutup pekan lalu dengan menguat, sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa, di USD3.004,86 per ounce. Namun harga emas di pasar spot ditutup sedikit turun karena  profit taking.  Permintaan emas sebagai aset  safe haven  melonjak untuk berlindung dari ketidakpastian ekonomi yang dipicu kebijakan tarif AS dan gejolak di pasar saham.
Laporan Goldman Sachs menyebutkan, ada potensi kenaikan harga emas antara USD3.100 hingga USD 3.300 pada akhir 2025. Harga emas juga didukung oleh permintaan dari bank sentral. China - sebagai pembeli utama - terus menambah cadangan emasnya, empat bulan berturut-turut hingga Februari lalu. Harga logam berhargai lainnya; perak spot stabil di kisaran USD33,80 per ounce, platinum menguat 0,1% di USD995,20, dan paladium naik 0,6% ke USD963,76.
  • Harga emas di pasar spot berkurang 0,1% di USD2.986,26 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS naik 0,3% menjadi USD3.001,10 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)