Bursa Pagi: Asia Dibuka Flat Cenderung Menguat, IHSG Diprediksi Variatif Berpeluang Menguat
Thursday, August 07, 2025       08:25 WIB

Ipotnews - Bursa saham Asia pagi ini, Kamis (7/8), dibuka bervariasi cenderung mendatar, berusaha melanjutkan tren pergerakan indeks acuan pada sesi penutupan bursa saham utama Eropa dan Wall Street.
Investor akan mencermati saham-saham chip setelah Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% terhadap impor semikonduktor dan chip, kecuali diproduksi oleh perusahaan yang "membangun di Amerika Serikat."
Seberapa besar porsi produksi di AS yang dibutuhkan agar perusahaan dibebaskan dari tarif belum dijelaskan secara rinci.
Perdagangan saham hari ini dibuka dengan mencatatkan pergerakan indeks ASX 200, Australia yang cenderung mendatar. Indeks berlanjut melemah 0,13% (-11,3 poin) menjadi 8.832,4 pada pukul 8:15 WIB.
Indeks Kospi, Korea Selatan dibuka melemah 0,12%, dan Kosdaq flat. Kospi berlanjut naik 0,4% menjadi 3.211,02.
Pada jam yang sama indeks Nikkei 225, Jepang naik 0,52% (212,13 poin) ke 41.006,99, setelah dibuka datar, dan Topix menguat 0,19%.
Indeks Harga Saham Gabungan ( IHSG ) hari ini diperkirakan akan kembali menghadapi tekanan penurunan, namun berpeluang berbalik menguat, setelah mengakhiri sesi perdagangan kemarin dengan melemah 0,15% menjadi 7.503. Harga ETF saham Indonesia,  iShares MSCI Indonesia ETF    ( EIDO ), di New York Stocks Exchange menguat 0,26% menjadi USD17.66.
IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat, dalam rentang support 7.448 dan reisitance 7.560.
Beberapa analis memperkirakan pergerakan IHSG hari ini rawan melanjutkan pola koreksi diwarnai penurunan nilai transaksi, namun berpotensi berbalik menguat seiring kembalinya  net buy  asing. Secara teknikal indeks berisiko turun ke bawah 7.450 namun berpelaung melaju ke atas 7.550.
Analis Indo Premier berpendapat, koreksi IHSG di tengah kenaikan saham pertambangan metal khususnya emas, pada sesi perdagangan kemarin, belum dapat membendung berlanjutnya  outflow  asing di saham perbankan. Indeks saham bank utama tertekan turun -1.25%. Hari ini pasar akan mencermati pengumuman rebalancing MSCI yang dijadwalkan akan dirilis sore nanti. Beberapa saham yang diperkirakan masuk ke antara lain; , , .
Amerika Serikat dan Eropa
Perdagangan saham di bursa Wall Street pagi tadi berakhir menguat. Spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed pada September menguat usai data tenaga kerja melemah. Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengatakan bank sentral mungkin perlu memotong suku bunga dalam waktu dekat. Laporan keuangan yang optimistis dari beberapa perusahaan ikut mengangkat indeks. Sekitar 80% dari 400 perusahaan S&P 500 yang telah merilis kinerja kuartal II melampaui ekspektasi analis.
Nasdaq melonjak 1,21% berkat lompatan saham Apple (5,1%) setelah dikabarkan berencana mengumuman investasi manufaktur domestik senilai USD100 miliar.Saham McDonald's dan Arista Networks masing-masing melonjak 3% dan 17,5% berkat laporan keuangan yang solid. Advanced Micro anjlok dan Super Micro terjungkal 6,4% dan 18,3% karena kinerja yang lemah di bisnis pusat data mereka. Walt Disney anjlok 2,7%.
  • Dow Jones Industrial Average naik 0,18% (81,38 poin) di 44.193,12.
  • S&P 500 meningkat 0,73% (45,87 poin) ke posisi 6.345,06.
  • Nasdaq Composite melonjak 1,21% (252,87 poin) ke 21.169,42,

Bursa saham utama Eropa tadi malam ditutup relatif menguat. Data penjualan ritel zona Euro tumbuh lebih cepat dari perkiraan sepanjang Juni, memperkuat pandangan bahwa kawasan tersebut tetap tangguh menghadapi ketidakpastian perdagangan. Namun sentimen negatif menekan indeks STOXX setelah Presiden AS Donald Trump mengancam tarif hingga 250% atas impor farmasi dalam 18 bulan ke depan. Presiden Swiss Karin Keller-Sutter menemui Menlu AS untuk membahas solusi perdagangan.
Indeks STOXX 600 turun tipis 0,06% di 541,07, tertekan kejatuhan saham sektor kesehatan (-2,8%). Indeks SMI Swiss merosot 0,9%, terseret kejatuhan saham Novartis (-3,3%) dan Roche (-2,6%) terpukul ancaman tarif impor AS.Novo Nordisk ambles 5,4%. Bayer rontok 9,9%, karena kekhawatiran laba perusahaan terdorong transaksi non-bisnis inti. Beiersdorf terjungkal 8,4% usai memangkas proyeksi penjualan tahunan. Di sisi positif, saham Hiscox melejit 9,4% dan Siemens Energy melaju 1%.
  • DAX Jerman naik 0,33% (78,29 poin) menjadi 23.924,36.
  • FTSE 100 Inggris menguat 0,24% (21,58 poin) di 9.164,31.
  • CAC Prancis bertambah 0,18% (13,99 poin) di 7.635,03.

Nilai Tukar Dolar AS
Kurs dolar AS terhadap sejumlah mata uang dunia di pasar uang New York pagi tadi ditutup menurun. Spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed berlanjut, usai data tenaga kerja yang lemah. Laporan ketenagakerjaan Juli, AS menunjukkan perlambatan signifikan, termasuk revisi turun data dua bulan sebelumnya sebanyak 258.000 lapangan kerja. Probabilitas pemangkasan suku bunga The Fed pada September melonjak ke 95%, dengan total pemotongan tahun ini diperkirakan mencapai 62 bps.
Dolar juga tertekan oleh lelang US Treasury yang lemah dan kekhawatiran pasar atas rencana Trump mengenakan tarif baru, termasuk 25% untuk barang India. Investor mencermati pencalonan Trump untuk posisi Fed. Euro dan yen melaju. Poundsterling naik menjelang keputusan suku bunga Bank of England. Franc Swiss juga naik di tengah negosiasi dagang Swiss-AS. Indeks Dolar (DXY) turun 0,56% ke 98,18.
Kurs spot dolar

Currency

Value

Change

% Change

Time (ET)

Euro (EUR-USD)

1.1661

0.0001

+0.01%

7:17 PM

Yen (USD-JPY)

147.19

-0.1800

-0.12%

7:18 PM

Poundsterling (GBP-USD)

1.3358

0.0001

+0.01%

7:18 PM

Rupiah (USD-IDR)

16,361.50

-28.000

-0.17%

3:59 AM

Yuan (USD-CNY)

7.1824

-0.0016

-0.02%

2:59 PM

Sumber : Bloomberg.com, 6/8/2025 (ET)
Komoditas
Harga minyak mentah West Texas Intermediate dan Brent North Sea dini hari tadi ditutup merosot sekitar 1%, terseret ketidakpastian sanksi AS terhadap Rusia. Trump menyebut ada "kemajuan besar" dalam pembicaraan damai dengan Vladimir Putin. Prospek pencabutan sanksi terhadap Rusia memicu kekhawatiran pasar akan lonjakan ekspor minyak dari negara produsen terbesar kedua itu.
Pasar juga dibayangi oleh rencana OPEC + untuk meningkatkan pasokan serta tarif baru AS terhadap barang India terkait impor minyak Rusia. India dan China adalah pembeli utama minyak Rusia. Arab Saudi menaikkan harga jual minyak September ke Asia di tengah pasokan ketat dan permintaan kuat. EIA melaporkan penurunan stok minyak mentah AS sebesar 3 juta barel pekan lalu, lebih besar dari perkiraan, namun gagal mengangkat harga.
  • Harga Brent berjangka melorot 75 sen (-1,1%) ke USD66,89 per barel.
  • Harga WTI berjangka merosot 81 sen (-1,2%) ke USD64,35 per barel.

Harga emas di bursa berjangka COMEX New York Mercantile Exchange dini hari tadi ditutup melemah. Investor mengambil untung setelah reli tiga sesi berturut-turut, di tengah berkurangnya permintaan aset safe haven dan meredanya kekhawatiran ekonomi jangka pendek. Pasar mencermati calon yang akan diusung Trump untuk posisi penting di Federal Reserve. Trump mengatakan akan segera menunjuk pengganti Jerome Powell, yang dapat mengubah arah kebijakan moneter AS
Emas sempat naik tinggi usai rilis data tenaga kerja AS yang lemah, memicu spekulasi pemangkasan suku bunga The Fed, peluang kini di atas 93%. Harga logam berharga lainnya; perak spot menguat 0,1% di USD37,88 per ounce, platinum meningkat 0,9% ke USD1.332,26, dan paladium anjlok 2,7% ke USD1.143,52. Prospek meredanya ketegangan antara AS dan Rusia - pemasok utama paladium dan platinum - menghantam harga kedua logam mulia itu.
  • Harga emas spot turun 0,2% menjadi USD3.373,59 per ounce.
  • Harga emas berjangka AS stagnan di USD3.433,4 per ounce.

(AFP, CNBC , Reuters)
An error occurred.