Bursa Ekuitas Eropa Tersungkur, Saham Italia Jeblok Terbebani Sektor Perbankan
Wednesday, November 22, 2023       03:27 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa tergelincir, Selasa, dengan saham di Italia tertinggal dari rekan-rekannya karena terbebani kejatuhan sektor perbankan, sementara investor menunggu risalah pertemuan terbaru Federal Reserve untuk mendukung spekulasi pembuat kebijakan sudah selesai menaikkan suku bunga.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup melemah 0,09% atau 0,41 poin menjadi 455,85, sementara indeks FTSE MIB Italia anjlok 1,32% atau 388,48 poin menjadi 29.153,42, dan mencatat kinerja harian terburuk dalam sebulan, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  Selasa (21/11) atau Rabu (22/11) dini hari WIB.
Monte dei Paschi di Siena kehilangan 7,9% setelah Italia menjual 25% saham di bank yang mendapatkan dana talangan tersebut.
Banco BPM merosot 4,0% setelah Deutsche Bank men-downgrade peringkatnya menjadi "hold" dari "buy", dan menghapusnya dari bank pilihan utama Uni Eropa.
Risalah pertemuan kebijakan terbaru the Fed, yang mempertahankan suku bunga tidak berubah, akan dirilis pada pukul 19.00 GMT.
"Tema yang berkembang di pasar adalah perjuangan the Fed melawan inflasi telah dimenangkan dan meski Powell dan rekan-rekannya mungkin mengatakan mengenai kenaikan suku bunga lagi, pasar tidak lagi mempercayai pesan tersebut," kata Stuart Cole, Head Macro Economist Equiti Capital.
Bursa regional utama juga berguguran. Di Jerman, Indeks DAX turun tipis 0,01% atau 0,80 poin menjadi 15.900,53, FTSE 100 Inggris berkurang 0,19% atau 14,37 poin menjadi 7.481,99, dan CAC Prancis melemah 0,24% atau 17,48 poin menjadi 7.229,45.
Sementara itu, pejabat Bank Sentral Eropa (ECB) secara aktif mencoba untuk menghilangkan spekulasi penurunan suku bunga di tengah data yang menandakan perlambatan inflasi yang berkelanjutan dan kemungkinan resesi.
Pengambil kebijakan ECB, Francois Villeroy de Galhau, berpendapat suku bunga kemungkinan tidak akan berubah selama beberapa kuartal ke depan, sehari setelah Pablo Hernandez de Cos menyatakan terlalu dini untuk membicarakan penurunan suku bunga.
Ekuitas Eropa diperkirakan mengalami kenaikan moderat pada 2024, berdasarkan jajak pendapat  Reuters,  karena optimisme bahwa suku bunga global telah mencapai puncaknya diimbangi kekhawatiran perekonomian dapat jatuh ke dalam resesi.
Saham real estate yang sensitif terhadap suku bunga memimpin kerugian sektoral, melorot 2,1%.
Teamviewer ambles 12,4% setelah Deutsche Bank atas nama TigerLuxOne (Permira) melepas 13 juta saham di perusahaan perangkat lunak Jerman itu dengan diskon sekitar 8% dari harga penutupan Senin.
GEA Group menyusut 5,4% setelah bookrunner mengatakan unit Groupe Bruxelles Lambert SA, Oliver Capital, menjual 11,25 juta saham pabrikan peralatan pengolahan makanan Jerman tersebut.
LVMH melemah 1,9% setelah UBS menurunkan peringkat raksasa luxury brand Prancis itu menjadi "netral" dari "buy". Sektor luxury brand turun 0,6%.
Produsen alat bantu dengar Swiss, Sonova, menduduki puncak STOXX 600, meroket 5,4% setelah peringatan yang lebih kecil dari yang ditakutkan mengenai laba inti tahunan.
Rheinmetall melesat 3,7% setelah perusahaan senjata Jerman tersebut memperkirakan penjualan 13 miliar-14 miliar euro pada 2026 dan margin operasi lebih dari 15%. (ef)

Sumber : Admin