Bursa Ekuitas Eropa Berakhir di Zona Hijau, Telekomunikasi Catat Keuntungan Terbesar
Friday, May 16, 2025       03:26 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa membalikkan penurunan awal dan berakhir di zona hijau, Kamis, dengan saham industri mendapatkan dorongan terbesar, sementara laporan keuangan perusahaan tetap menjadi sorotan.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup naik 0,56% atau 3,07 poin menjadi 546,95, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Kamis (15/5) atau Jumat (16/5) dini hari WIB.
Bursa regional utama juga bergerak lebih tinggi. Di Jerman, Indeks DAX menguat 0,72% atau 168,58 poin menjadi 23.695,59, FTSE 100 Inggris meningkat 0,57% atau 48,74 poin jadi 8.633,75 dan CAC Prancis bertambah 0,21% atau 16,68 poin menjadi 7.853,47.
Presiden Rusia Vladimir Putin menolak tantangan untuk bertemu langsung dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy di Turki, yang memberikan pukulan terhadap prospek terobosan perdamaian.
Sebagian besar saham pertahanan melesat, dengan Hensoldt melambung 8,8%, Rheinmetall melonjak 5,7% dan Leonardo menguat 4%. Indeks kedirgantaraan dan pertahanan yang lebih luas melejit 2,3%.
"Ini terasa seperti pasar yang memang ingin bergerak lebih tinggi, tetapi akan sedikit lebih sulit," kata Chris Beauchamp, Kepala Analis IG.
Sementara itu, data di AS menunjukkan penurunan harga produsen yang mengejutkan, dan perlambatan pertumbuhan penjualan ritel.
"Ada tingkat kegugupan yang dapat dimengerti untuk melihat bagaimana keadaan dan mencermati apakah ada tanda-tanda inflasi," ujar Beauchamp.
"Datanya jinak...itu yang paling penting (dalam lingkungan yang tidak pasti ini)."
Engie Prancis, National Grid London, dan United Utilities melonjak setelah laporan kinerja triwulanan mereka, dan mengangkat sektor utilitas 1,9%.
Saham telekomunikasi membukukan keuntungan terbesar, dibantu lonjakan 2,8% Deutsche Telekom setelah melaporkan laba kuartal pertama sedikit di atas ekspektasi.
Sebagian besar sektor pada indeks acuan STOXX 600 menguat, meski kejatuhan harga komoditas membebani perusahaan yang terkait dengan sumber daya alam.
Harga minyak anjlok lebih dari 3% karena prospek kesepakatan nuklir AS-Iran yang dapat meningkatkan pasokan.
Raksasa migas menanggung beban terberat, dengan saham BP dan Shell yang terdaftar di Amsterdam merosot masing-masing 3,3% dan 1,5%. Sektor energi undeperformed, menyusut 0,9%.
Sumber daya dasar juga mengalami kerugian besar, karena harga logam industri bergerak turun.
Sentimen cukup positif minggu ini, karena pasar global menyambut baik gencatan perdagangan AS-China dan kesepakatan investasi Presiden AS Donald Trump dari Timur Tengah. Namun, Trump belum mengumumkan kesepakatan dengan Uni Eropa.
Di sisi data, estimasi menunjukkan produk domestik bruto naik sedikit di bawah perkiraan secara tahunan, sementara ekonomi Inggris tumbuh lebih baik dari ekspektasi pada Maret dari Februari.
Di antara saham individual, Thyssenkrupp ambles 12,5% ke posisi terendah STOXX 600, setelah kelompok penyedia suku cadang kapal selam hingga mobil itu membukukan penurunan laba operasi kuartal kedua.
Saham Siemens menyusut 1%, dengan analis menghubungkan penurunan tersebut dengan arus kas bebas yang lebih lemah dari perkiraan, meski mengalahkan ekspektasi untuk kinerja kuartal kedua. (ef)

Sumber : Admin