Bursa Ekuitas Eropa Awali Pekan Krusial di Zona Merah; Fokus pada Pertemuan Rusia-AS
Tuesday, August 12, 2025       03:20 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Eropa melemah, Senin, karena investor menahan diri untuk tidak membuat spekulasi besar menjelang pekan yang penuh dengan negosiasi tarif dan diakhiri dengan perundingan antara Amerika Serikat dan Rusia mengenai perang di Ukraina.
Indeks pan-Eropa STOXX 600 ditutup turun 0,06% atau 0,32 poin menjadi 546,76, mundur dari kenaikan sebelumnya, tetapi masih berada di dekat level tertingginya sejak 31 Juli, demikian laporan  Reuters  dan   CNBC ,  di Bengaluru, Senin (11/8) atau Selasa (12/8) dini hari WIB.
Investor akan bersiap untuk pertemuan puncak di Alaska, Jumat, di mana Kyiv khawatir Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden AS Donald Trump mungkin mencoba mendikte persyaratan untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 3,5 tahun.
Namun, seorang juru bicara pemerintah Jerman mengatakan bahwa para pemimpin Eropa akan mengadakan pertemuan virtual dengan Trump menjelang pertemuan puncak itu, setelah mereka mendukung Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk ikut serta dalam perundingan tersebut.
Harapan akan tercapainya kesepakatan damai membebani perusahaan pertahanan Jerman, dengan Rheinmetall anjlok 4,6%, sementara Renk merosot 1,6%.
Indeks acuan Jerman DAX ditutup turun 0,34% atau 81,52 poin menjadi 24.081,34, sementara indeks kedirgantaraan dan pertahanan yang lebih luas menyusut 1,1%, setelah mencapai titik terendah dalam lebih dari satu bulan pada sesi tersebut.
"Penyediaan alutsista pertahanan sebagian besar bergeser selama beberapa bulan terakhir, Eropa kini menyediakan lebih banyak alutsista untuk Ukraina," kata Craig Cameron, Manajer Portofolio Templeton Global Equity Group, tentang dampak potensi kesepakatan damai terhadap perusahaan-perusahaan pertahanan Eropa.
Indeks CAC Prancis melorot 0,57% atau 44,48 poin jadi 7.698,52, sedangkan FTSE 100 Inggris menguat 0,37% atau 33,98 poin menjadi 9.129,71.Kejatuhan 29,6% saham pengembang ladang angin Denmark, Orsted, setelah melakukan right issue senilai 60 miliar crown (USD9,4 miliar) juga membebani saham.
Saham tersebut mencapai rekor terendah dan merupakan penurunan terbesar di STOXX 600.
Sementara itu, batas waktu 12 Agustus untuk kesepakatan antara AS dan China semakin dekat, dengan pasar memperkirakan perpanjangan deadline dan kesepakatan yang akan menghindari pengenaan tarif tiga digit pada barang masing-masing.
Meski ada kekhawatiran tentang tarif Trump, musim laporan keuangan AS yang kuat didorong oleh optimisme AI, dan ekspektasi penurunan suku bunga dari Federal Reserve mendongkrak saham Wall Street ke rekor tertinggi, meredupkan daya tarik ekuitas Eropa yang mengungguli rekan-rekan Amerika-nya pada paruh pertama tahun ini.
"Cerita (telah) bergeser kembali ke, khususnya, AS karena kesepakatan tarif dinegosiasikan lebih rendah dan perusahaan-perusahaan seperti Nvidia dan Microsoft benar-benar mendorong pasar lebih tinggi," ujar Cameron.
Northern Data ambles 19,2% setelah platform video dan penyedia layanan cloud Amerika, Rumble, mengatakan sedang mempertimbangkan tawaran sekitar USD1,17 miliar untuk grup cloud AI Jerman tersebut.
Novartis melejit 2,1% setelah perusahaan farmasi Swiss tersebut mengatakan pengobatan penyakit Sjogren-nya, Ianalumab, memenuhi titik akhir primer dalam uji coba tahap akhir. (ef)

Sumber : Admin