Bursa Asia Bervariasi di Perdagangan Pagi Usai Rilis Risalah The Fed
Thursday, May 23, 2024       08:00 WIB

Ipotnews - Pasar saham Asia-Pasifik bervariasi pagi ini, Kamis (23/5), setelah rilis risalah pertemuan Federal Reserve AS yang terakhir mengungkapkan bahwa para pejabat The Fed semakin khawatir terhadap inflasi, dengan para anggota dewan kebijakan mengindikasikan bahwa mereka kurang percaya diri untuk melanjutkan penurunan suku bunga.
Di Asia, investor akan menilai data aktivitas bisnis awal dari Australia dan Jepang, serta angka domestik bruto akhir kuartal pertama Singapura.
Bank sentral Korea Selatan akan mengumumkan keputusan suku bunga kebijakannya hari ini.
Analis yang disurvei oleh Reuters memperkirakan Bank of Korea (BOK) akan mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya di 3,5%, meskipun catatan dari ING minggu lalu mengatakan pertemuan tersebut masih akan diawasi dengan ketat, "karena dua anggota baru telah bergabung dengan dewan [BOK] sejak tahun lalu. rapat dan akan menarik untuk melihat apakah hal ini telah mengubah pandangan dewan."
Nikkei 225 Jepang tercatat naik 0,52% pada pembukaan, sedangkan Topix yang berbasis luas turun 0,27%.
Sebaliknya, Kospi Korea Selatan turun 0,6%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,53%.
S&P/ASX 200 Australia kehilangan hampir 1%.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di angka 19,035, juga menunjukkan pembukaan yang lebih rendah dibandingkan dengan penutupan HSI di angka 19,195.6.
Semalam di AS, Dow Jones Industrial Average melihat hari terburuknya di bulan Mei dan turun 0,51%, sedangkan S&P 500 kehilangan 0,27% dan Nasdaq Composite turun 0,18%.
Risalah pertemuan kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal ( FOMC ) pada 30 April-1 Mei yang dirilis pada hari Rabu menunjukkan kekhawatiran dari para pengambil kebijakan tentang kapan saatnya untuk melakukan pelonggaran kebijakan.
Namun, titik terang yang menonjol di AS adalah kecerdasan buatan, kesayangan Nvidia, yang sahamnya melampaui angka $1.000 untuk pertama kalinya dalam perdagangan yang diperpanjang pada hari Rabu, setelah pembuat chip tersebut melaporkan hasil fiskal kuartal pertama yang melampaui perkiraan analis.( CNBC )

Sumber : admin