Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | INDONESIA

Tuesday, October 08, 2013 14:41 WIB

Antisipasi Krisis Listrik di Jawa 2017-2018, Ini Langkah Pemerintah

Pada 2017-2018 Jawa terancam krisis suplai listrik seperti yang terjadi di Sumatera saat ini. Ini akibat terkendalanya proyek PLTU Batang Jawa Tengah 2 x 1.000 Mega Watt (MW). Apa langkah antisipasi pemerintah?

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan, untuk mengantisipasi kondisi tersebut pemerintah mengambil langkah dengan mempercepat pembangunan pembangkit lain.

"Saat ini financial closing proyek PLTU Batang kan diperpanjang (hingga 6 Oktober 2014), untuk mengantisipasi keterlambatan proyek tersebut pemerintah mempercepat pembangunan PLTU lainnya di Jawa," ungkap Jarman ditemui di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (8/10/2013).

Proyek PLTU yang dipercepat untuk mengantisipasi terlambatnya proyek PLTU paling besar di Indonesia ini adalah, PLTU Cilacal Ekspansi 1 x 660 MW dan PLTU Cirebon ekspansi 1 x 1.000 MW.

"Sehingga totalnya ada sebesar 1.660 MW, itu cukup untuk memenuhi kebutuhan listrik pada 2017-2018 akibat molornya proyek PLTU Batang," ucapnya.

Jarman menambahkan, pertumbuhan permintaan listrik di Jawa tidak terlalu tinggi dibandingkan pertumbuhan listrik di luar Jawa.

"Pertumbuhan listrik di Jawa itu per tahunnya masih di bawah 9%, sedangkan di luar Jawa rata-rata di atas 9%," katanya.



Sumber: detikcom

RELATED NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]