Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | INDONESIA

Sunday, October 06, 2013 14:33 WIB

7 Resep Atasi Gonjang-ganjing Ekonomi

Di tahun 2013, perekonomian global menunjukkan dinamikanya tersendiri. Ada yang meraih pertumbuhan, tetapi juga tidak sedikit yang alami pelambanan. Kondisi tersebut justru menggarisbawahi pentingnya APEC.



Demikian benang merah pidato pembukaan yang disampaikan Presiden SBY di depan peserta the APEC CEO Summit yang dihelat Minggu pagi (06/10/2013) di Bali Internasional Convention Centre. Hadir dalam kesempatan itu ratusan CEO dari Ekonomi APEC dan para anggota kabinet Indonesia. Menurut rencana, dalam kegiatan ini juga dihadirkan pembicara dari beberapa negara termasuk PM Singapura.



Lebih lanjut disampaikan Presiden, banyak negara maju sedang mengalami pertumbuhan positif sebaliknya terdapat negara-negara berkembang mengalami pelemahan ekonomi. Gonjang-ganjingnya perekonomian global tahun ini dipastikan akan menyebabkan defisit neraca perdagangan, larinya modal serta depresiasi mata uang banyak negara.


Hal yang sama dialami oleh Ekonomi APEC. Namun demikian, forum Asia Pasifik ini diperkirakan tetap sangat penting sebagai sumber pertumbuhan global. Berdasarkan data yang dikeluarkan IMF, ekonomi APEC masih akan tumbuh sebesar 6,3 persen tahun ini dan 6,6 persen tahun 2014. Angka pertumbuhan ini disinyalir lebih dari dua kali lipat dari pertumbuhan rata-rata dunia.


Konsekuensinya, APEC mau tidak mau akan menjadi lokomotif pertumbuhan global. Maklumlah, ekonomi APEC mewakili 54 persen dari GDP dunia, dan 44 persen dari perdagangan dunia. Di kawasan APEC sendiri, perdagangan terus membumbung tujuh kali lipat sejak pendiriannya, sedangkan tarifnya turun 70 persen. Tidak hanya itu, biaya usaha juga turun tajam sehingga terdapat efisiensi senilai 59 miliar dolar AS.


"Semua ini hanya menunjukkan bahwa APEC berada dalam posisi ideal untuk membantu bangunnya ekonomi global. Karenanya, anggota APEC harus melakukan upaya yang lebih baik untuk mendorong pertumbuhan," kata SBY.



Untuk menjadi lokomotif ekonomi global, maka SBY menyampaikan tujuh langkah-langkah penting. Pertama, menghindari keluarnya kebijakan proteksionis dalam arti mendorong liberalisasi perdagangan. Kedua, merangsang investasi di kawasan guna menjaga momentum pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja. Ketiga, membangun infrastruktur yang lebih baik dan elemen-elemen penting dalam konektifitas.


Resep keempat adalah memastikan adanya pertumbuhan yang berimbang yang melibatkan pengusaha kecil dan menengah yang merupakan tulang punggung pertumbuhan. Kelima, semua pihak harus memastikan stabilitas finansial yang merupakan persyaratan mutlak bagi aktivitas ekonomi yang berkesinambungan. Keenam, harus diterapkannya konsep pembangunan untuk semua. Tidak boleh dilupakan jaring pemngaman sosial bagi si miskin dan unsur finansial untuk kemakmuran semua pihak.


"Ketujuh, ekonomi APEC dapat mencapai semua ini apabila kita semua mengintensifkan kebijakan koordinasi dan konsultasi," kata Presiden SBY.



Sumber: detikcom

RELATED NEWS

copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]