Home | News & Opinion | Market Data  
News & Opinions | MYOH

Wednesday, July 26, 2017 19:14 WIB

Bidik Proyek PLN, Samindo Resources Ancang-ancang Dana USD100 Juta

Ipotnews - Menggandeng perusahaan asal Korea Selatan, PT Samindo Resources Tbk membidik proyek pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) 100 megawatt dengan nilai investasi sekitar US$100 juta.

Menurut Presiden Direktur Samindo Resources [MYOH 1,380 65 (+4,9%)], Kim Jung Gyun, pembangkit berkapasitas 100 MW itu terdiri atas tiga proyek di Sumatra. Saat ini perseroan tengah mengikuti proses pra-kualifikasi tender di PT Pembangkit Listrik Negara (PLN). "Ada enam proyek yang ditenderkan. Kami akan mengambil tiga proyek," kata Kim dalam acara diskusi "Temu Media: Pemaparan Kinerja MYOH dan Proyeksi 2017" di Jakarta, Rabu (26/7).

Namun demikian, Kim enggan menyebutkan nama perusahaan yang akan menjadi partner pada proyek tersebut. Hanya saja, dia menyatakan bahwa perusahaan asal korsel itu merupakan korporasi besar di bidang pembangkit listrik.

Kim mengungkapkan, upaya Samindo untuk masuk ke sektor pembangkit listrik energi terbarukan (renewable energy) itu sejalan dengan strategi diversifikasi bisnis MYOH. "Sejauh ini perolehan pendapatan masih didominasi oleh kontrak bisnis dari sister company," imbuhnya.

Lebih lanjut dia menyebutkan, saat ini induk usaha MYOH, Samtan Co Ltd sangat tertarik pada bisnis pembangkit listrik renewable energy, sehingga perseroan berupaya menjajaki masuk ke bisnis tersebut.

Di tempat yang sama, Business Developpment Officer Samindo, Leonardo Beniartho menjelaskan bahwa konsorsium membutuhkan dana US$100 juta untuk menggarap seluruh proyek PLTS tersebut. "Setiap 1 MW, Samindo dan partnernya akan berinvestasi sekitar US$1 juta," jelasnya.

Investasi di PLTS, lanjutnya, lebih murah dibandingkan dengan investasi pembangkit listrik tenaga uap berbahan bakar batubara yang bisa mencapai US$1,5 juta untuk setiap 1 MW. "Tetapi. proyek PLTS membutuhkan lahan yang jauh lebih luas untuk pengembangan proyek," imbuhnya.

Guna menggarap proyek tersebut, lanjut Kim, perseroan tidak akan menggalang dana dari pasar modal maupun pinjaman perbankan. "Induk kami akan men-support. Bahkan di laporan keuangan kami menunjukkan struktur modal kami masih sangat kuat. Kami tidak akan menambah utang di 2017," papar Kim.(Budi)



copyright 2011 IPOTNEWS.com [Full Site]