Wall Street Reli Ditopang Optimisme Plafon Utang dan Rebound Bank Regional
Thursday, May 18, 2023       04:48 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street melesat, Rabu, didorong optimisme atas potensi kesepakatan plafon utang federal USD31,4 triliun, dan karena kebangkitan saham bank regional meredakan kekhawatiran tentang eskalasi masalah di sektor tersebut.
Presiden Joe Biden dan Ketua DPR dari Partai Republik, Kevin McCarthy, Rabu, menegaskan kembali tekad mereka untuk segera mencapai kesepakatan guna menaikkan plafon utang Amerika Serikat dan menghindari gagal bayar yang bakal membawa bencana ekonomi.
Jika kesepakatan tidak tercapai pada 1 Juni, Departemen Keuangan mengatakan dapat mulai kehabisan dana untuk membayar tagihan pemerintah, yang berpotensi memicu resesi, demikian laporan  Reuters,  di New York, Rabu (17/5) atau Kamis (18/5) pagi WIB.
Kenaikan saham bank regional mengangkat sentimen, dipimpin lonjakan 10,19% di Western Alliance Bancorp sehari setelah bank itu mengatakan simpanannya tumbuh lebih dari USD2 miliar pada kuartal yang berakhir 12 Mei.
Indeks bank regional, KBW, melambung 7,28% untuk mencatat kenaikan persentase satu hari terbesar sejak 6 Januari 2021, dan ditutup pada level tertinggi sejak 1 Mei. Indeks bank S&P 500 juga melejit 4,46%, persentase kenaikan harian terbesar sejak 10 November.
"Ini adalah optimisme atas plafon utang. Ini adalah optimisme berkelanjutan bahwa krisis perbankan sudah terlewati. Setiap hari kita berjalan tanpa masalah baru, semakin dekat kita mungkin melupakannya," kata Rick Meckler, partner di Cherry Lane Investments, di New Vernon, New Jersey.
"Jelas katalisnya adalah ketika kita melihat Biden dan McCarthy mengatakan bahwa kita sudah dekat, asumsinya adalah mereka mungkin akan pergi dengan semacam kesepakatan."
Dow Jones Industrial Average ditutup melonjak 408,63 poin, atau 1,24%, menjadi 33.420,77; S&P 500 melesat 48,87 poin, atau 1,19%, menjadi 4.158,77; dan Nasdaq Composite Index melejit 157,51 poin, atau 1,28%, menjadi 12.500,57.
Penguatan tersebut menandai persentase kenaikan satu hari terbesar bagi masing-masing indeks utama itu sejak 5 Mei.
Juga memberikan dukungan adalah meroketnya saham Tesla sebesar 4,41%, setelah rapat pemegang umum saham tahunan Selasa.
Elon Musk mengesampingkan spekulasi pasar bahwa dia mungkin akan mundur sebagai CEO Tesla, menyentuh dua model pasar massal baru yang sedang dikembangkan perusahaan, dan menegaskan kembali bahwa pengiriman pikap Cybertruck yang lama tertunda akan dimulai tahun ini.
Selain itu, narasumber mengatakan kepada  Reuters  bahwa pabrikan mobil listrik tersebut mengusulkan pendirian pabrik di India untuk penjualan domestik dan ekspor.
Dengan reli tersebut, S&P sekali lagi berada di dekat puncak rentang perdagangan baru-baru ini, di sekitar 4.160, yang bertindak sebagai titik resistance. Analis mengatakan katalis utama seperti kesepakatan plafon utang atau kejelasan jalur kenaikan suku bunga dari Federal Reserve akan diperlukan untuk mendorong saham jauh lebih tinggi.
Data terbaru menunjukkan perlambatan ekonomi Amerika menyusul serangkaian kenaikan suku bunga the Fed untuk meredam laju inflasi. Itu, bersama dengan negosiasi baru-baru ini mengenai plafon utang Amerika, memusatkan perhatian pada kapan bank sentral akan menghentikan kenaikan suku bunga, atau memangkas suku bunga.
Kendati pasar memperkirakan pemotongan suku bunga pada akhir tahun, komentar baru-baru ini dari pejabat the Fed menunjukkan bahwa mereka belum siap untuk segera menurunkan suku bunga.
Emiten ritel Target Corp dan TJX Companies Inc memperkirakan laba kuartal saat ini di bawah ekspektasi meski mengalahkan estimasi untuk kuartal pertama.
Saham Target melesat 2,58%, sementara TJX Companies ditutup 0,93% lebih tinggi setelah sesi yang berombak. Kenaikan tersebut, bersama dengan reli Tesla, membantu mengangkat sektor consumer discretionary sekitar 2%.
Volume di bursa Wall Street tercatat 10,35 miliar saham, dibandingkan rata-rata 10,59 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)

Sumber : Admin