Trump dan Uni Eropa Makin Panas Soal Tarif, Rupiah Masih Dalam Mood Tekanan
Friday, March 14, 2025       09:23 WIB

Ipotnews - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat diprediksi melemah di akhir pekan, akibat ancaman terbaru Presiden Donald Trump berupa kenaikan tarif impor pada produk minuman alkohol dari Uni Eropa.
Mengutip data Bloomberg pada Jumat pagi (14/3) pukul 09.14 WIB, kurs rupiah sedang diperdagangkan di level Rp16.418 per dolar AS, menguat 10 poin atau 0,06% dibandingkan Kamis sore (13/3) dilevel Rp16.428 per dolar AS.
Pengamat mata uang, Ibrahim Assuaibi, mengatakan pergerakan rupiah terhadap dolar AS terlihat masih sulit lepas dari tekanan. Ancaman kenaikan tarif Trump ke negara-negara partner dagangnya masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar.
"Terakhir adalah ancaman kenaikan tarif ke negara Uni Eropa," kata Ariston dalam keterangan tertulisnya, pagi ini.
Presiden AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif besar pada minuman beralkohol Eropa sebagai tanggapan atas pembalasan Uni Eropa terhadap tarif baja dan aluminium, Kamis kemarin.
Dalam sebuah posting di Truth Social, Trump mengatakan pemerintahannya akan mengenakan tarif 200 persen pada minuman beralkohol dari Eropa kecuali jika negara itu mencabut tarif 50% yang dikenakan pemerintah Eropa terhadap minuman beralkohol AS.
"Jika Tarif ini tidak segera dicabut, AS akan segera mengenakan Tarif 200% pada semua ANGGUR, SAMPANYE, & PRODUK ALKOHOL YANG KELUAR DARI PRANCIS DAN NEGARA-NEGARA LAIN YANG DIWAKILI UE," kata Trump, dikutip dari CNN.
Perang tarif ini bisa menyebabkan perdagangan antar negara melambat. "Kondisi ini pada akhirnya bisa melambatkan perekonomian global," ujar Ariston.
Di sisi lain, data inflasi AS yang dirilis dua hari terakhir ini yaitu data inflasi konsumen dan data inflasi produsen bulan Februari menunjukkan kenaikan yang lebih kecil dari bulan sebelumnya. Hasil ini membuka peluang pemangkasan suku bunga acuan AS dan menekan dolar AS.
"Jadi peluang hari ini, rupiah bisa melemah atau konsolidasi di kisaran Rp16.400 - Rp16.500 per dolar AS," pungkas Ariston.(Adhitya)

Sumber : admin