Tenggat Waktu Default Amerika Makin Dekat, Rupiah Berakhir di Area Negatif
Friday, May 26, 2023       15:48 WIB

Ipotnews - Nilai rupiah ditutup melemah tipis terhadap dolar AS pada perdagangan akhir pekan ini, karena deadline gagal bayar utang Amerika Serikat semakin dekat dan kesepakatan masih belum dicapai.
Mengutip data  Bloomberg,  Jumat (26/5) pukul 15.00 WIB, rupiah ditutup pada level Rp14.955 per dolar AS, melemah 2 poin atau 0,01% dibandingkan Kamis (25/5) petang, yakni Rp14.953.
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi, mengatakan Indeks Dolar AS (Indeks DXY) menguat hari ini. "Pelaku pasar mewaspadai negoisasi antara pemerintah dan DPR untuk menaikkan plafon utang Amerika, meski negosiator Demokrat dan Republik menandai sedikit kemajuan untuk mencapai kesepakatan," kata Ibrahim.
Kini waktu semakin sempit menjelang tenggat waktu 1 Juni 2023 untuk default utang AS. Jika sampai terjadi, dapat memiliki konsekuensi yang buruk bagi perekonomian global.
Sinyal hawkish dari Federal Reserve juga membuat dolar bertahan di jalur apresiasi hari ini. Sebagian pejabat the Fed mengisyaratkan suku bunga akan tetap lebih tinggi dalam waktu yang lebih lama untuk memerangi lonjakan inflasi.
"Tanda-tanda kekuatan di pasar tenaga kerja juga menunjukkan prospek ekonomi Amerika yang hawkish," ujar Ibrahim.
Dari dalam negeri, Bank Indonesia merevisi ke atas proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia untuk 2023 dari perkiraan semula. Pertumbuhan global dipediksi mencapai 2,7% (y-o-y) dibandingkan ekspektasi sebelumnya, yakni 2,6%. Hal tersebut ditopang pertumbuhan ekonomi negara berkembang yang lebih kuat. Itu menjadi sentimen positif yang membuat pelemahan kurs rupiah relatif tertahan hari ini.
"Terutama, ekonomi China tumbuh lebih baik didorong oleh pembukaan ekonomi pasca pandemi Covid-19," tutur Ibrahim. (Adhitya/ef)

Sumber : Admin