Sritex (SRIL) Bantah Bangkrut, Bos Besar Buka-bukaan
Monday, June 24, 2024       20:20 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk. () atau Sritex menyatakan bahwa perusahaan masih beroperasi dan tidak ada putusan pailit dari Pengadilan. Perusahaan tekstil yang sudah berdiri dari 50 tahun ini menanggapi pertanyaan Bursa Efek Indonesia (BEI) atas kabar terlilit utang dan terancam bangkrut.
Kemudian, BEI meminta penjelasan atas kabar bahwa menjalani 3 proses restrukturisasi, yakni PKPU di Indonesia, Moratorium di Singapura dan di Amerika Serikat. mengklarifikasi bahwa proposal restrukturisasi utang sudah selesai dan berkekuatan hukum tetap sesuai putusan PN Niaga Semarang pada 25 Januari 2022 lalu.
Ketika ditanya terkait perkembangan pemenuhan kewajiban keuangan (pokok dan bunga) kepada seluruh kreditur, perusahaan menjawab telah memohon relaksasi. menyebut bahwa mayoritas kreditur telah memberikan persetujuan.
"Perseroan telah memohon relaksasi kepada kreditur dan mayoritas sudah memberikan persetujuan atas relaksasi tersebut," kata Direktur Keuangan Welly Salam dalam keterbukaan informasi, dikutip Senin (24/6/2024).
juga menjelaskan penyebab penurunan pendapatan yang drastic akibat pandemi Covid-19. Perusahaan menyebut kondisi geopolitik akni perang Rusia-Ukraina serta Israel-Hamas menyebabkan terjadinya gangguan supply chain, dan juga penurunan ekspor karena terjadi pergeseran prioritas oleh masyarakat kawasan Eropa maupun Amerika.
"Terjadinya over supply tekstildi China yang menyebabkan terjadinya dumping harga yang mana produk-produk ini menyasar terutama ke Negara-negara di luar Eropa dan China yang longgar aturan impornya (tidak menerapkan bea masuk anti dumping, tidak ada tarif barrier maupun non tarif barrier) dan salah satunya adalah Indonesia," terang Welly.
(ayh/ayh)

Sumber : www.cnbcindonesia.com
An error occurred.