Siap-siap! Jasa Armada (IPCM) akan Minta Restu Bagikan Dividen Bulan Depan
Friday, May 26, 2023       20:26 WIB

JAKARTA, Investor.id- PT Jasa Armada Indonesia Tbk () berniat mengusulkan pembagian dividen tahun buku 2022 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) mendatang.
Perseroan sebelumnya telah mengumumkan rencana pelaksanaan RUPST pada 21 Juni 2023.
Direktur Keuangan Reini Delfianti menjelaskan, perseroan mencetak kinerja positif selama dua tahun terakhir dan berturut-turut membagikan dividen kepada para pemegang saham.
"Di tahun 2021 diraih laba bersih kita Rp 138 miliar. Kita memberikan dividen dengan tingkat dividend payout ratio (DPR) sebesar 80%. Tahun 2022 juga cetak kenaikan laba menjadi Rp 150 miliar. Berkat capaian itu, juga telah membagikan dividen interim pada Desember 2022. Kita sudah cicil sebagai appetizer kepada pemegang saham," jelas Reini di acara media gathering, Bali, Jumat (26/5).
Sesuai rencana, perseroan akan melangsungkan RUPST pada 21 Juni mendatang. Reini mengungkap, dalam acara tersebut perseroan akan meminta restu untuk pembagian dividen. Karena itu, Reini belum bisa menyebutkan besaran dividennya.
"Jadi, besarannya tunggu keputusan RUPST. Tapi, tentu kita akan tetap memberikan dividen. Kita menjaga supaya dividen kepada investor itu naik terus seiring dengan kenaikan laba kita," imbuhnya.
Berdasarkan laporan konsolidasian 2022, anak usaha Pelindo ini membukukan laba bersih sebesar Rp 150,6 miliar, naik 10% dibandingkan dengan laba bersih tahun lalu sebesar Rp 136,6 miliar. Pendapatan juga tumbuh sebesar 19,5% menjadi Rp 980 miliar dari sebelumnya Rp 820 miliar.
Jasa pelabuhan umum menjadi kontributor utama sebesar Rp 504 miliar atau 51,4% dari total pendapatan. Realisasi itu meningkat 19% dari Rp 424 miliar pada akhir tahun 2021.
Kontributor pendapatan lainnya datang dari jasa Terminal Untuk Kepentingan Sendiri ( TUKS ) sebesar Rp 171 miliar yang menyumbang kontribusi sebesar 17,5%, diikuti jasa pengelolaan kapal dan jasa marine lainnya yang masing-masing senilai Rp 54 miliar dan Rp 51 miliar.

Sumber : investor.id
An error occurred.