-
Saham Rp 160.000-an Jadi Stock Split?
Tuesday, April 22, 2025 16:28 WIB
JAKARTA, investor.id - PT DCI Indonesia Tbk (), emiten pusat data milik Otto Toto Sugiri, mengungkapkan rencana pemecahan saham atau stock split masih berada dalam tahap penjajakan awal.
Perseroan belum dapat mengungkapkan secara rinci waktu pelaksanaan aksi korporasi tersebut.
Sekretaris Perusahaan , Gregorius Nicholas Suharsono, menjelaskan bahwa perusahaan masih terus berdiskusi dengan regulator terkait rencana stock split ini.
"Kenapa belum bisa disclose? Karena ini masih berada di tahap penjajakan yang sangat awal. Kita masih terus berdiskusi dengan regulator untuk memastikan kalaupun sampai jalan, rencana stock split ini dilakukan di waktu yang pas dan memberikan keuntungan positif bagi seluruh pemegang saham," ujar Gregorius dalam paparan publik virtual, Selasa (22/4/2025).
Ia menambahkan, perseroan mengimbau kepada media dan pelaku pasar untuk terus memantau keterbukaan informasi dari perseroan.
Meski belum dapat membeberkan detailnya, Gregorius memastikan bahwa perusahaan telah menyampaikan surat permohonan persetujuan prinsip kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait rencana pemecahan saham.
"Sebagaimana telah dikomunikasikan sebelumnya melalui surat permohonan persetujuan prinsip dalam rangka pemecahan saham pada 19 Februari 2025," ujarnya.
Harga Saham
Gregorius mengungkapkan, rencana pemecahan saham tersebut dipersiapkan berlangsung dalam rentang waktu tiga bulan ke depan. Namun, pengendali maupun pemegang saham utama tidak berencana melakukan perubahan pada kepemilikan saham mereka pasca stock split .
Saham tercatat sebagai salah satu saham dengan nominal termahal di Bursa Efek Indonesia (BEI). Saat berita ini ditulis, harga saham Rp 167.050 per lembar.
Harga saham yang tinggi dinilai menjadi salah satu alasan perseroan mempertimbangkan aksi stock split guna meningkatkan likuiditas perdagangan di pasar.
Sumber : investor.id