Saham MAPI Dan AMAR Jadi Top Gainers Pada Sesi Pagi
Tuesday, November 29, 2022       10:09 WIB

Ipotnews - Sejak pembukaan Sesi I perdagangan hari ini, harga saham dan bergerak menguat di peringkat pertama dan kedua top gainers Kompas 100.
Mengutip data Ipotnews, Selasa (29/11) pukul 09.54 WIB, harga saham bergerak menguat dari 1.375 ke 1.460, naik 85 poin atau 6,18%. Sementara harga saham bergerak menguat dari 368 ke 382, naik 14 poin atau 3,82%.
Perlu diketahui, sebagian besar perusahaan ritel telah melakukan efisiensi biaya selama pandemi dan pada gilirannya, sekarang ini, menuai manfaat dari pemulihan penjualan dan leverage operasi.
Tim Riset Indo Premier Sekuritas berpendapat, ekspektasi kenaikan upah yang lebih tinggi (sekitar 7% yoy) dan normalisasi biaya sewa (sekitar 15,7% yoy) pada FY23F masih akan dapat dikendalikan.
"Kami mengulang kembali penilaian overweight , dengan [PT Mitra Adiperkasa Tbk] sebagai top pick yang telah melakukan dengan sangat baik. Urutan pilihan kami di sektor ritel adalah > [PT Matahari Department Store Tbk] > [PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk] > [PT Ace Hardware Indonesia, Tbk]," tulis analis Indo Premier, Lukito Supriadi dan Andrianto Saputra dalam kesimpulan hasil kajiannya, Kamis (3/11).
Emiten bank digital, PT Bank Amar Indonesia Tbk () akan melakukan penambahan modal melalui skema rights issue. Rencananya, perseroan akan menerbitkan 4,56 miliar atau porsi sebesar 24,81% dari modal ditempatkan dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Berdasarkan data prospektus, harga yang dipatok dengan harga pelaksanaan Rp 280 per unit.Tolaram Group nantinya berperan sebagai pembeli siaga.
Jumlah saham baru yang akan diterbitkan dalam Hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan dibagikan kepada para pemegang saham yang tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 6 Desember 2022. Setiap pemilik 100 saham lama akan memperoleh sebanyak 33 HMETD (100 : 33).
Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 280 per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan formulir pemesanan pembelian saham.
Melalui aksi korporasi ini, perseroan akan mendapatkan sana segar sebesar Rp 1,27 triliun. Nantinya dana tersebut akan digunakan perseroan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun hingga akhir tahun 2022.(Adhitya)

Sumber : admin
An error occurred.