S&P 500 dan Nasdaq Menghijau Terkatrol Saham Tesla dan Penurunan Yield AS
Friday, October 25, 2024       05:19 WIB

Ipotnews - Bursa ekuitas Wall Street berakhir variatif, Kamis, dengan Nasdaq dan S&P 500 menguat didorong perkiraan laba yang positif dari Tesla dan pelemahan imbal hasil US Treasury, yang menopang sentimen pasar meski ada penurunan dari laporan kinerja sejumlah perusahaan.
Indeks berbasis luas S&P 500 ditutup naik 12,44 poin, atau 0,21%, menjadi 5.809,86 dan Nasdaq Composite Index menguat 138,83 poin, atau 0,76%, menjadi 18.415,49, sementara Dow Jones Industrial Average turun 140,59 poin, atau 0,33%, menjadi 42.374,36, demikian laporan  Reuters  dan  Investing,  di New York, Kamis (24/10) atau Jumat (25/10) pagi WIB.
Saham Tesla meroket 21,9%, dengan pabrikan mobil listrik itu bersiap menambah lebih dari USD140 miliar ke kapitalisasi pasarnya, setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang solid dan mengejutkan investor dengan prediksi pertumbuhan penjualan 20-30% tahun depan.
Hal ini membantu sektor Consumer Discretionary melesat 3,24%.
"Ini merupakan dorongan dari perspektif Tesla," kata Charlie Ripley, analis Allianz Investment Management.
Indeks acuan S&P membukukan kenaikan harian pertamanya minggu ini. Namun, sentimen agak goyah. Sebagian besar sektor S&P berada di zona merah, karena laporan keuangan lainnya dan tekanan dari imbal hasil Treasury yang lebih rendah, tetapi masih cukup tinggi.
Imbal hasil US Treasury 10-tahun turun pada hari itu, di 4,20%, setelah mencapai level tertinggi tiga bulan pada sesi sebelumnya. Imbal hasil mencapai 4,26% pada Rabu, yang menyebabkan ketiga indeks ekuitas utama Wall Street berguguran.
"Dalam jangka pendek, pengaruh terbesar yang kami lihat pada saham di Oktober adalah kenaikan suku bunga. Dari US Treasury 10 tahun di bawah 4% hingga posisi saat ini relatif cepat," kata Bill Northey, Direktur Investasi U.S. Bank Wealth Management.
Laporang keuangan yang diumumkan sebelum bel berbunyi termasuk IBM, yang anjlok 6,17% setelah gagal memenuhi estimasi pendapatan kuartal ketiga, sementara Honeywell melorot 5,10% setelah memperkirakan penjualan tahunan di bawah ekspektasi, dengan keduanya membebani indeks saham unggulan Dow.
Material menyusut 1,42%, terseret kejatuhan Newmont karena biaya yang lebih tinggi dan produksi Nevada yang lebih lemah menyebabkan labanya gagal memenuhi estimasi.
Boeing tersungkur 1,18% setelah pekerja pabrik itu memberikan suara untuk menolak tawaran kontrak dan melanjutkan pemogokan selama lebih dari lima pekan.
Pasar saham Wall Street tergelincir dari level rekor selama beberapa sesi terakhir karena penilaian ulang spekulasi pada pemotongan suku bunga Federal Reserve, kenaikan imbal hasil US Treasury, laba perusahaan, dan ketidakpastian seputar pemilihan umum AS mendatang.
Namun, pullback itu sudah bisa diduga, tutur Dennis Dick, trader di Triple D Trading. "Ceritanya masih terkait teknologi, dan cerita itu tidak akan hilang, saya tetap akan mengatakan penurunan dalam teknologi perlu dibeli."
Saham Southwest Airlines jatuh 5,56% setelah merilis laporan keuangan, dan setelah perusahaan mencapai kesepakatan dengan investor aktivis Elliott Investment Management.
Pada catatan yang lebih cerah, UPS melejit 5,28% setelah penyedia layanan parsel itu melaporkan kenaikan laba kuartal ketiga, didorong lonjakan volume dan pemotongan biaya.
Dari 159 perusahaan di S&P 500 yang telah merilis kinerjanya pada musim laporan keuangan ini, 78,6% mengalahkan ekspektasi analis, menurut data yang dikumpulkan LSEG .
Di sisi ekonomi, data PMI S&P Global menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada Oktober, di tengah permintaan yang kuat. Klaim pengangguran mingguan juga turun secara tak terduga untuk pekan yang berakhir hingga 19 Oktober.
Volume di bursa Wall Street tercatat 11,06 miliar saham, dibandingkan rata-rata 11,59 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir. (ef)
Saham berkinerja terbaik di Dow
-Intel (1,64%)
-Goldman Sachs (1,41%)
-McDonald's (1,01%)
Saham berkinerja terburuk
-IBM (-6,17%)
-Honeywell (-5,10%)
-Verizon (-2,33%)
Saham berkinerja terbaik di S&P 500
-Tesla (21,92%)
-Molina Healthcare (17,67%)
-West Pharmaceutical Services (15,43%)
Saham berkinerja terburuk
-Newmont Goldcorp (-14,70%)
-Teradyne (-11,02%)
-Carrier Global (-8,82%)
Saham berkinerja terbaik di Nasdaq
-Cheetah Net Supply Chain Service (1.531,47%)
-Monopar Therapeutics (605,40%)
-NXU (138,68%)
Saham berkinerja terburuk
-Marinus Pharma (-82,49%)
-Orangekloud Technology (-75,69%)
-Lilium (-61,50%)

Sumber : Admin