Rupiah Menguat Tipis Karena Suku Bunga The Fed Edisi Desember Diprediksi Bertahan
Tuesday, November 21, 2023       12:35 WIB

Ipotnews - Suku bunga bank sentral Amerika Serikat Federal pada Desember diprediksi tetap ditahan, membuat rupiah menguat terbatas terhadap dolar pada siang ini.
Mengutip data Bloomberg, Selasa (21/11) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan pada level Rp15.435 per dolar AS, menguat 10 poin atau 0,06% dibandingkan Senin sore (20/11) yang ditutup di level Rp15.445 per dolar AS.
Ekonom dan Associate Faculty Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia ( LPPI ), Ryan Kiryanto mengatakan inflasi AS yang makin melandai kemungkinan besar membuat the Fed pada Desember mendatang tidak akan lagi menaikkan suku bunga acuan. "Jadi Fed Fund Rates (FFR) kemungkinan akan ditahan di akhir tahun ini," kata Ryan saat dihubungi Ipotnews, hari ini.
Hanya saja perlambatan ekonomi global telah berdampak pada perekonomian Indonesia. Ini membuat penguatan kurs rupiah relatif terbatas hari ini. "Karena sejumlah mitra dagang utama seperti China juga terdampak," ujar Ryan.
Para pejabat The Fed tampaknya memberikan sinyal untuk menahan suku bunga acuan lantaran mereka menunggu lebih banyak bukti bahwa inflasi AS mendingin.
Presiden The Fed San Francisco Mary Daly menuturkan dalam konferensi bank sentral di Frankfurt, Jerman, bahwa The Fed tidak yakin apakah mereka melakukan upaya yang cukup untuk membuat inflasi berada pada jalur untuk mencapai target inflasi sebesar 2%.
Presiden The Fed Boston Susan Collins juga menuturkan bahwa The Fed perlu sabar dan tegas, dan saya tidak akan mengambil langkah pengetatan tambahan.
Risalah FOMC The Fed pada 31 Oktober - 1 November 2023 pertemuan pertama juga akan dirilis pada Rabu dini hari (22/11) dan akan menjelaskan seberapa besar dampak kenaikan imbal hasil obligasi terhadap keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunganya tetap.
(Adhitya)

Sumber : admin