Ipotnews - Rupiah menguat tipis terhadap dolar AS, karena pelaku pasar menunggu data inflasi Amerika Serikat Mei 2025 nanti malam, serta hasil negoisasi perdagangan dengan China di London, Inggris.
Mengutip data Bloomberg pada Rabu siang (11/6) pukul 12.00 WIB, kurs rupiah tengah diperdagangkan di level Rp16.271 per dolar AS, menguat 4 poin atau 0,02% dibandingkan Selasa sore (10/6) dilevel Rp16.275 per dolar AS.
Fixed Incomed Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Karinska Salsabila Priyatno mengatakan pergerakan kurs rupiah sangat tipis hari ini karena pelaku pasar global sedang waspada.
"Investor di seluruh dunia saat ini berhati-hati sambil menunggu rilis data inflasi penting dan hasil negosiasi dagang AS-China," kata Karinska dalam keterangan tertulis hari ini.
Selain itu, Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Rully Arya Wisnubroto menambahkan nilai tukar dolar AS terus melemah sejak pertengahan Mei lalu.
"Saat ini indeks dolar (DXY) tetap di bawah 100, yang turut mendukung stabilitas rupiah dan menjaga nilainya tetap di bawah Rp16.300 per dolar AS selama beberapa waktu terakhir," kata Rully menambahkan.
Selanjutnya pada akhir Mei lalu, cadangan devisa Indonesia tetap stabil di USD152,5miliar. "Data ini mencerminkan rendahnya kebutuhan intervensi untuk menopang rupiah," pungkas Rully.
(Adhitya)

Sumber : admin