Rilis Green Bond Rp 5 T, Bank Mandiri (BMRI) Genjot Penyaluran Kredit Hijau
Friday, May 26, 2023       11:21 WIB

JAKARTA, investor.id - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk () berkomitmen meningkatkan penyaluran kredit hijau ke depannya karena memiliki prospek yang bagus. Guna menyalurkan kredit hijau, perseroan menerbitkan obligasi berwawasan lingkungan berkelanjutan (green bond) dengan target indikatif Rp 5 triliun.
Penyaluran kredit hijau juga sebagai bentuk dukungan tercapainya Sustainable Development Goals (SDGs) dan target Enhanced Nationally Determined Contribution ( ENDC ) menuju Net Zero Emission (NZE) yang digagas pemerintah Indonesia. Direktur Utama Bank Mandiri () Darmawan Junaidi mengatakan, untuk mencapai NZE pendanaan yang dibutuhkan mencapai US$ 281 miliar yang didominasi oleh energi hijau dan transportasi bersih.
"Ke depan, Bank Mandiri tetap mengupayakan penyaluran kredit hijau terutama peluang pembiayaan pembangkit listrik berbasis energi terbarukan sesuai roadmap transisi energi nasional dan kendaraan listrik, termasuk pertambangan nikel, hilirisasi dari tambang nikel, produksi baterai, SPKLU," urai Darmawan dalam Public Expose PUB Green Bond Tahap I Tahun 2023, Selasa (23/5/2023).
Bank Mandiri juga mendukung kapabilitas internal development yang akan dioptimalkan untuk mengajak masyarakat. Untuk itu, pihaknya akan melakukan workshop dari industri berpengalaman, debitur, regulator, sehingga muncul inisiatif baru kredit hijau.
Perseroan melakukan penerbitan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan (Green Bond) Bank Mandiri Tahap I Tahun 2023 dengan target indikatif Rp 5 triliun. Penerbitan Green Bond ini adalah bagian dari target total sebesar Rp 10 triliun yang akan digunakan untuk membiayai atau membiayai kembali kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan ( KUBL ) sebagaimana diatur dalam POJK No.60/POJK.04/2017 tentang Penerbitan dan Persyaratan Efek Bersifat Utang Berwawasan Lingkungan (Green Bond). 
Darmawan mengatakan, penerbitan obligasi ini merupakan salah satu inisiatif strategis untuk memperkuat struktur pendanaan dalam mendukung rencana ekspansi bisnis dalam kerangka implementasi Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan ( RAKB ) Bank Mandiri pada pilar Sustainable Banking. 
"Penerbitan green bond merupakan salah satu inisiatif yang mempertegas konsistensi Bank Mandiri dalam penerapan keuangan berkelanjutan melalui pengembangan produk dan jasa keuangan berkelanjutan serta peningkatan portofolio green financing . Hal ini juga menjadi komitmen kami dalam mendukung pencapaian target NZE Indonesia pada 2060," ujar Darmawan.
Darmawan menambahkan, dana yang dihimpun dari penerbitan green bond ini akan digunakan untuk mendukung pembiayaan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengakselerasi peningkatan eksposur bank bersandi bursa ini ke sektor hijau.
Untuk mendukung aksi korporasi ini, perseroan telah menunjuk enam perusahaan penjamin emisi, yakni Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, BRI Danareksa Sekuritas, CIMB Niaga Sekuritas, Mandiri Sekuritas, dan Trimegah Sekuritas Indonesia.
"Bank Mandiri dalam beberapa tahun terakhir telah konsisten menerapkan prinsip-prinsip ESG secara serius, baik itu dari sisi penghimpunan dana, penyaluran dana, serta operasional. Kami juga telah memasang target pencapaian net zero emission dari aktivitas operasional perusahaan pada tahun 2030," imbuh Darmawan.
Dari sisi penghimpunan dana, penerbitan green bond ini diketahui bukan pertama kalinya Bank Mandiri menggalang dana berbasis ESG. Sebelumnya, Bank Mandiri telah menghimpun dana berbasis ESG senilai US$ 800 juta melalui sustainability bond senilai US$ 300 juta pada 2021 dan ESG Repo senilai US$ 500 juta pada 2022.
Realisasi Kredit Hijau
Wakil Direktur Utama Bank Mandiri () Alexandra Askandar menambahkan, komitmen Bank Mandiri dalam menerapkan prinsip ESG juga terus ditunjukkan dari sisi intermediasi perbankan. Hingga Maret 2023, Bank Mandiri telah menyalurkan pembiayaan ke sektor-sektor berbasis ESG hingga Rp 232 triliun, atau tumbuh 11% secara year on year (yoy) . Setara dengan 25% dari total portfolio perusahaan secara bank only , pembiayaan tersebut tersalurkan antara lain ke sektor UMKM , pertanian berkelanjutan, energi terbarukan, dan transportasi bersih.
"Bank Mandiri melihat penerbitan hijau sebagai progresif perkembangan, Bank Mandiri mendukung keuangan berkelanjutan dengan penyaluran hijau dan green financing serta sustainable financing ," ucap dia.
Bank Mandiri juga terus mengembangkan produk-produk pembiayaan berbasis keberlanjutan seperti sustainable linked loan dan green loan. Hal ini menunjukkan bahwa Bank Mandiri juga berkomitmen untuk menorong nasabah-nasabahnya untuk menerapkan prinsip berkelanjutan dan mendukung transisi bisnis nasabah kepada bisnis yang lebih berkelanjutan.
Salah satu inisiatif yang telah diterapkan Bank Mandiri dalam hal kegiatan operasional adalah penggunaan panel surya di beberapa kantor Bank Mandiri di kota besar seluruh Indonesia. "Selain itu, Bank Mandiri juga terus berupaya memenuhi konsep green building atau bangunan ramah lingkungan dalam prinsip pembangunan gedung perkantoran," imbuh Alexandra.
Lebih jauh lagi, Bank Mandiri sudah bekerja sama dengan produsen kendaraan ramah lingkungan untuk secara bertahap mulai mengintegrasikan penggunaan kendaraan listrik dalam memenuhi kebutuhan operasional perusahaan.

Sumber : investor.id
An error occurred.