Retiring On A Low Income
Friday, May 02, 2025       20:28 WIB

Judul artikel kali ini ditulis dalam Bahasa Inggris karena dapat ditulis sangat ringkas tanpa kehilangan maknanya.  Retiring on a low income  artinya kurang lebih adalah pensiun pada pendapatan yang rendah. Judul asli yang kami buat sebelumnya adalah  Bagaimana Menyusun Rencana Pendapatan Pada Masa Pensiun (Retirement Income) yang Nyaman Jika Pendapatan Saya Hanya Sebesar Upah Minimum Regional (UMR)? 
Pada dua artikel sebelumnya yang berjudul Apa Artinya Pendapatan Pada Masa Pensiun Yang Nyaman ' danBagaimana Merencanakan Pendapatan Pada Masa Pensiun yang Nyaman' , kita telah membahas tentang apa yang dimaksud dengan pendapatan pada masa pensiun ( retirement income ) yang nyaman ( comfortable ) serta cara-cara menyusun perencanaan pendapatan pada masa pensiun ( retirement income planning ) untuk mencapai masa pensiun yang nyaman ( comfortable ) tersebut.
Artikel-artikel sebelumnya itu membahas perencanaan pendapatan pada masa pensiun ( retirement income planning ) secara umum, tanpa melihat secara detail kondisi keuangan calon pensiunan. Tetapi, menjadi pertanyaan besar ketika seorang karyawan, ambil contoh kelas buruh misalnya, sedang menyusun perencanaan pendapatan pada masa pensiun...
... Apakah seorang buruh akan dapat menyusun perencanaan pendapatan pada masa pensiun ( retirement income planning ) yang nyaman ( comfortable )? Bukankah upah buruh hanyalah sebesar UMR saja? Apakah ada perencana keuangan ( financial planner ) yang mau membantu menyusun perencanaan pensiun (retirement planning) dan perencanaan pendapatan pada masa pensiun ( retirement income planning ) bagi seorang buruh yang tidak memiliki banyak aset untuk dikelola?
Memahami Tantangan yang Dihadapi Ketika Kita Harus Pensiun dengan Pendapatan Rendah
Memasuki usia pensiun dalam kondisi pendapatan yang rendah (upah minimum) adalah realitas yang harus dihadapi oleh banyak individu, yang tidak mampu mengumpulkan tabungan pensiun yang cukup, atau mendapatkan manfaat pensiun yang memadai selama masa kerjanya. Di sini, kita berbicara tentang buruh atau karyawan golongan rendah ( blue collar worker ) berusia 40 tahunan yang hanya mendapatkan upah minimum (UMR).
Tabungan Dana Pensiun yang rendah yang dimiliki oleh karyawan golongan bawah ( blue collar worker ) ini merupakan hasil dari berbagai faktor seperti upah yang rendah, kerja yang tidak teratur (serabutan), atau kondisi hidup yang tidak terduga (perceraian, kematian pasangan, dll). Kondisi upah yang rendah (UMR) yang diterima oleh karyawan golongan ini sendiri mungkin diakibatkan oleh rendahnya tingkat pendidikan (pendidikannya di bawah golongan sarjana, atau setidaknya diploma).
Banyak pula terjadi bahwa Pendidikan yang dimiliki sudah memadai (sarjana atau diploma), tetapi jurusan kuliah yang diambil bukan merupakan jurusan yang dibutuhkan dalam dunia kerja, sehingga ia harus menerima pekerjaan yang gajinya lebih rendah dari kualifikasi teknisnya.
Meskipun situasi demikian mungkin membawa kesulitan dalam hidup, adalah penting untuk menyadari bahwa melalui perencanaan yang hati-hati dan proses pengambilan Keputusan yang baik, masa pensiun yang nyaman ( comfortable ) dan menyenangkan tetap mungkin untuk dicapai, bahkan walau pun dengan sumber daya keuangan yang terbatas.
Memasuki usia pensiun dengan kondisi pendapatan yang rendah membutuhkan perencanaan keuangan (perencanaan pensiun) yang baik, dan manajemen keuangan pribadi yang cermat, dengan menekankan pada pentingnya pengambilan keputusan keuangan terbaik berdasarkan informasi yang cukup untuk individu dengan pendapatan rendah yang ingin pensiun dengan nyaman.
Anda jangan buru-buru mengatakan bahwa Anda tidak mungkin menyusun perencanaan keuangan (perencanaan pensiun) yang baik karena sumber daya keuangan Anda yang terbatas. Perencanaan Pensiun dapat dilakukan oleh semua orang secara mandiri ( do it yourself ).
Demikian juga dengan manajemen keuangan pribadi ( personal financial management ) dan pengambilan keputusan berdasarkan keuangan informasi yang lengkap, tidak peduli kelas pendapatan Anda. Di sini, yang Anda butuhkan hanya kemampuan untuk berpikir logis dan kemauan untuk belajar hal-hal baru di luar yang sudah Anda terima di bangku sekolah.
Pertimbangan-Pertimbangan Utama pada Waktu Pensiun dengan Pendapatan Rendah
Tantangan terbesar yang dihadapi oleh orang yang memasuki usia pensiun dengan pendapatan rendah adalah memastikan bahwa kebutuhan-kebutuhan pokoknya akan terpenuhi selama masa pensiunnya.
Pertimbangan utama pada waktu pensiun dengan pendapatan rendah adalah tempat tinggal yang memadai, perawatan Kesehatan yang cukup, dan kebutuhan hidup sehari-hari yang cukup. Terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan dasar ini sangat besar pengaruhnya terhadap kualitas hidup seorang pensiunan.
Langkah pertama dalam mempersiapkan masa pensiun dengan pendapatan rendah adalah memahami artinya pensiun dengan pendapatan rendah. Memahami realitas ini berarti menyadari bahwa pendapatan kita mungkin terbatas, tetapi hal itu tidaklah berarti bahwa tujuan hidup kita harus tidak memiliki arti ( meaningless ).
Penganggaran yang hati-hati, pengambilan Keputusan keuangan yang bijaksana, dan membuat keputusan keuangan berdasarkan semua sumber-daya keuangan yang tersedia dapat membuat perbedaan besar.
Pensiun dengan pendapatan rendah mungkin akan mempengaruhi kualitas hidupmu pada waktu pensiun, tetapi tidak harus dalam arti negative. Walau pun mungkin Anda harus hidup dengan hemat, Anda juga akan memperoleh kesempatan untuk hidup sederhana, fokus pada Kesehatan, mengembangkan kesukaan ( hobbies ), atau menghabiskan lebih banyak waktu dengan teman-teman dan keluarga.
Strategi-Strategi untuk Pensiun dengan Pendapatan Rendah
 - Strategi Menabung 
Menabung Dana Pensiun, walau pun dengan pendapatan rendah, tetap penting untuk masa pensiun yang nyaman. Menabung Dana Pensiun dalam pendapatan rendah mungkin hanya berarti menyisihkan sejumlah kecil uang untuk ditabung setiap bulan, tetapi jumlah kecil yang diulang-ulang terus dalam waktu yang panjang, pada saatnya nanti akan menjadi besar dan dapat menjadi jumlah yang berarti untuk pensiun. Strategi menabung ini dapat diwujudkan misalnya dengan menyisihkan Sebagian pendapatan secara teratur ke dalam reksadana atau ETF yg dibuka dalam RDPP (Rekening Dana Pensiun Pribadi).
 - Strategi Diversifikasi Pendapatan  
Diversifikasi pendapatan artinya mencari sumber-sumber pendapatan lain di luar gaji bulanan yang diterima dari Perusahaan tempat kita bekerja (jika Anda masih bekerja), atau pekerjaan paruh waktu (jika Anda telah pensiun sepenuhnya).
Sebagai contoh, saya dulu pernah bekerja paruh waktu (setiap hari Sabtu) sebagai pengajar pada program CFP ( Chartered Financial Planner ) yang diselenggarakan di salah satu universitas swasta di Jakarta. Sumber pendapatan lainnya dapat berupa, misalnya, menyewakan pavilyun rumah Anda (jika letak rumah Anda cukup strategis), atau bahkan mungkin memulai bisnis kecil-kecilan dari rumah (misalnya penjualan  online ). Kesempatan selalu terbuka untuk orang yang orang yang kreatif dan fleksibel.
 - Strategi Membatasi Pengeluaran pada Masa Pensiun 
Strategi mengurangi pengeluaran pada masa pensiun berarti hidup berhemat pada masa pensiun. Tetapi, hidup berhemat tidak harus berarti kita mengorbankan semua yang kita suka. Strategi hidup hemat dapat berarti lebih sering memasak sendiri makanan di rumah, memilih kegemaran (hobbies) yang murah atau bahkan gratis, dan berbelanja dengan cerdas untuk barang-barang yang diperlukan (misalnya membeli barang-barang yang  out of seasons ).
Pilihan Perumahan dan Perawatan Kesehatan (untuk Pensiunan Berpendapatan Rendah)
Perumahan merupakan masalah yang pelik bagi karyawan berpenghasilan rendah (UMR). Di Jakarta pemerintah daerah (Pemda DKI) pernah memiliki program rumah tapak (?) dengan uang muka ( down payment ) 0% tetapi tidak jalan sama sekali. Saat ini, pemerintah pusat juga memiliki program untuk membangun rumah bagi rakyat sebanyak 3 juta unit per tahun (selama lima tahun) tapi berita program pemerintah untuk membangun rumah bagi rakyat ini sudah tidak terdengar lagi.
Opsi perumahan bagi karyawan berpenghasilan rendah (UMR) di Jakarta yang lebih masuk di akal, menurut kami, adalah cukup dengan menyewa kamar (jika bujangan) atau menyewa rumah petak saja (jika sudah berkeluarga), tetapi tetap memiliki rumah (dengan mencicil di daerah di luar Jabodetabek yang jauh lebih murah untuk persiapan kebutuhan pada waktu pensiun nanti.
Opsi perawatan Kesehatan yang ada saat ini adalah mengikuti program Badan Pengelola Jaminan Sosial Kesehatan ( BPJS -K) yang diselenggarakan pemerintah. BPJS -K merupakan bentuk asuransi sosial. Dalam setiap bentuk asuransi, Ada premi yang harus dibayar, walau pun kita saat ini sedang sehat-sehat saja (tidak sakit). Kita akan terus menjadi peserta BPJS -K asalkan kita tetap membayar premi yang merupakan kewajiban peserta.
Pertimbangan-Pertimbangan Gaya Hidup (Lifestyle) untuk pensiunan berpendapatan rendah
 - Beradaptasi menurut gaya hidup orang berpenghasilan rendah 
Masa pensiun dapat menjadi kesempatan untuk mengalihkan focus Anda dari kepemilikan materi duniawi (rumah, mobil, karir, dan lain-lain) ke arah hal-hal spiritual seperti pengalaman hidup, hubungan antara sesame makhluk ciptaan Tuhan YME, dan pertumbuhan spiritual dan keagamaan. Perubahan sudut pandang (perspektif), dapat mengajarkan kita bahwa beradaptasi kea rah gaya hidup orang berpendapatan rendah bukanlah berarti menjalani kesulitan hidup, tetapi lebih merupakan suatu pengalaman hidup.
 - Tetap Sehat dan Aktif (tanpa M\\mengeluarka banyak uang) 
Banyak aktivitas yang berkontribusi pada Kesehatan fisik dan mental yang berbiaya murah atau bahkan bebas biaya. Menjaga Kesehatan fisik yang bugar pada masa pensiun tidak berarti Anda harus rajin berolahraga di  fitness center  (gym). Anda bisa tetap menjaga kebugaran fisik dan mental Anda dengan berjalan keliling kompleks perumahan, atau melakukan yoga, berkebun, membaca buku, dan lain-lain.
 Oleh : Fredy Sumendap, CFA 

Sumber : IPS