Reli Dolar Tersendat, Aussie Terkatrol Pandangan Hawkish Bank Sentral
Tuesday, February 07, 2023       13:55 WIB

Ipotnews - Dolar melemah, Selasa, setelah reli pada hari sebelumnya, tetapi masih melayang di dekat puncak satu bulan karena trader mendongkrak proyeksi mereka tentang seberapa tinggi Federal Reserve perlu menaikkan suku bunga untuk menjinakkan inflasi.
Dolar Australia, sementara itu, melonjak setelah kenaikan suku bunga oleh Reserve Bank of Australia (RBA), meningkat sebanyaknya 1% ke level tertinggi intraday USD0,6952, dan terakhir diperdagangkan USD0,6932, demikian laporan  Reuters,  di Singapura, Selasa (7/2).
RBA menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin yang diharapkan pada hari Selasa dan menegaskan kembali bahwa kenaikan lebih lanjut akan diperlukan - kemiringan kebijakan yang lebih hawkish dari yang diperkirakan banyak orang.
"Dengan menyatakan bahwa, dalam pandangannya, inflasi akan tetap tinggi untuk jangka waktu yang lama, RBA meredam pemikiran pelonggaran akhir tahun ini atau awal tahun depan," kata Rob Carnell, Kepala Riset Asia-Pasifik ING.
"Ini akan mengangkat imbal hasil obligasi jangka panjang dan ekspektasi suku bunga jangka pendek. Ini juga akan memberi AUD (dolar Australia) dorongan."
Di tempat lain, pasar pulih dari keterkejutan laporan ketenagakerjaan Amerika Serikat, Jumat, yang menunjukkan data nonfarm payrolls melonjak sebanyak 517.000 pekerjaan pada Januari, menunjuk ke pasar tenaga kerja yang tangguh.
Laporan tersebut membuat trader salah langkah karena jeda yang akan segera terjadi dalam siklus kenaikan suku bunga Fed dan memberi dorongan pada dolar AS, meski menyerahkan kembali beberapa keuntungan di perdagangan Asia, Selasa.
Poundsterling terakhir 0,2% lebih tinggi menjadi USD1,2046, setelah jatuh ke level terendah satu bulan di USD1,2006 pada sesi sebelumnya.
Demikian pula, kiwi menguat 0,29% menjadi USD0,6323, tetapi tidak jauh dari palung satu bulan di USD0,6271 pada sesi Senin.
Euro naik 0,08% menjadi USD1,0735, setelah meluncur ke posisi USD1,0709 di sesi sebelumnya, terendah sejak 9 Januari.
"Sejak Jumat lalu, (ketika) Amerika melaporkan angka pekerjaan yang lebih kuat dari perkiraan, ini membalikkan ekspektasi bahwa the Fed akan melakukan  pivot  (pembalikan arah) dalam kebijakan moneternya," kata Tina Teng, analis CMC Markets.
"Saya tidak berpikir angka pekerjaan adalah kuncinya...tetapi itu jelas berdampak besar pada kebijakan moneter (The Fed)."
Imbal hasil US Treasury meningkat didukung ekspektasi suku bunga yang lebih tinggi, dengan imbal hasil surat utang bertenor dua tahun terakhir di posisi 4,4267%, setelah menyentuh level tertinggi satu bulan di 4,4930% pada sesi Senin.
Imbal hasil US Treasury 10 tahun terakhir di 3,6192%, setelah sama-sama naik ke puncak empat minggu di 3,6550% pada sesi sebelumnya.
Pasar berjangka memperkirakan Fed funds rate mencapai puncak tepat di atas 5,1% pada Juni, dibandingkankspektasi kurang dari 5% sebelum laporan ketenagakerjaan Jumat.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY), ukuran  greenback  terhadap sekeranjang enam mata uang utama, melejit ke level tertinggi hampir satu bulan di 103,76 pada sesi Senin. Terakhir, indeks tersebut melemah 0,13% menjadi 103,47.
Di tempat lain di Asia, yen Jepang naik 0,3% menjadi 132,26 per dolar, tetapi tetap terjepit di dekat level terendah satu bulan 132,90 per dolar, Senin.
Data yang dirilis Selasa menunjukkan upah riil Jepang meningkat pada Desember untuk pertama kalinya dalam sembilan bulan, meski masih ada ketidakpastian apakah kenaikan gaji akan terus menopang pemulihan ekonomi negara tersebut.
Laporan surat kabar pada Senin mengatakan pemerintah menggadang-gadang Deputi Gubernur Bank of Japan (BOJ) Masayoshi Amamiya untuk menggantikan Haruhiko Kuroda sebagai gubernur bank sentral. Amamiya dianggap oleh pasar lebih  dovish  daripada pesaing lainnya.
"Saya tidak berpikir BOJ akan membalikkan kebijakan moneter," kata Teng, di tengah harapan pasar bank sentral akan meninggalkan kebijakan kontrol kurva imbal hasil setelah gubernur baru menjabat.
"Masih ada kekhawatiran ekonomi, masih ada risiko resesi." (ef)

Sumber : Admin

berita terbaru
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:34 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MAHA
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:30 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of MTEL
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:28 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 SSMS
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:25 WIB
Financial Statements 1Q 2024 of TLKM
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:20 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 LOPI
Thursday, Apr 18, 2024 - 15:11 WIB
Kepemilikan Saham 31 Maret 2024 GPSO
Thursday, Apr 18, 2024 - 14:55 WIB
Financial Statements Full Year 2023 of HELI