-
Raih Rating Tertinggi, Sarana Mitra Luas (SMIL) Genjot Ekspansi
Friday, March 14, 2025 11:18 WIB
JAKARTA, investor.id - PT Sarana Mitra Luas Tbk () semakin agresif memperluas ekspansi bisnisnya setelah surat utangnya yang diterbitkan pada 2024 mendapatkan peringkat tertinggi idAAA(cg) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO). Dengan strategi pertumbuhan yang matang, emiten penyewaan forklift ini menargetkan peningkatan pendapatan dan laba bersih dalam kisaran double digit pada 2025.
Obligasi yang ditawarkan dalam 2 seri yaitu Seri A dengan tingkat bunga tetap antara 6,75% - 7,35% dan tenor 3 tahun, kemudian Seri B dengan tingkat bunga tetap antara 7,25% - 7,80% dan tenor 5 tahun. Bunga Obligasi akan dibayarkan setiap 3 bulan di mana Bunga Obligasi pertama akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2025. Sedangkan bunga terakhir sekaligus pelunasan akan dibayarkan pada 10 Desember 2027 untuk seri A dan 10 Desember 2029 untuk seri B.
Direktur Utama Sarana Mitra Luas () Hadi Suhermin mengatakan, pemberian peringkat idAAA(cg) oleh PEFINDO adalah pengakuan atas komitmen perseroan terhadap pengelolaan keuangan yang prudent dan strategi bisnis yang berkelanjutan. "Kami berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh PEFINDO dan CGIF . Kami berkomitmen untuk terus menjaga kinerja keuangan yang solid bagi seluruh stakeholder obligasi kami," ujarnya dalam keterangan pers, Jumat (14/3/2025).
Menurut Hadi, dengan dukungan pendanaan tersebut yang kuat, akan memberikan perseroan posisi yang lebih baik sehingga akan lebih agresif dalam memperluas kapasitas bisnis, memperkuat posisi sebagai market leader, dan memberikan nilai tambah yang lebih besar bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan.
Direktur dan Sekretaris Perusahaan Sarana Mitra Luas () Winston Suhermin menambahkan, peringkat korporasi mencerminkan posisi pasar yang kuat dalam bisnis sewa forklift, yang diperkirakan memiliki sekitar 35% pangsa pasar forklift di Indonesia. Perseroan telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan ( CAGR ) selama lima tahun sebesar 8,8%.
Winston menambahkan, peringkat tersebut akan menjadi daya tarik utama bagi investor, terutama di tengah upaya Perseroan untuk mendanai ekspansi melalui belanja modal (capex) dan refinancing. "Dukungan dari CGIF sebagai penjamin penuh juga memperkuat kepercayaan pasar terhadap obligasi ini, sehingga kami optimis akan menerima respons yang positif dari investor," lanjut Winston.
Ekspansi
Dengan peringkat tertinggi tersebut, Hadi mengatakan persroan akan menggenjot langkah ekspansi. juga tengah mengamankan kerja sama strategis dengan salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Selain itu, perusahaan juga merambah wilayah Sulawesi dan Kalimantan guna memperkuat penetrasi pasar. Sejalan dengan ekspansi ini, berencana menambah armada forklift.
"Terutama forklift elektrik yang memiliki harga sewa lebih tinggi dan biaya operasional lebih rendah dibandingkan forklift diesel," tambah Hadi.
Selain ekspansi bisnis, Hadi menambahkan, juga menyiapkan dividen yang lebih besar bagi para pemegang saham. Jika pada tahun buku 2023 perseroan membagikan dividen sebesar 20% dari laba bersih, maka untuk tahun buku 2024, berencana meningkatkan porsi dividen hingga 40%, menunggu persetujuan dalam RUPS mendatang.
Hadi mengatakan, perseroan menargetkan kenaikan omzet sebesar 20-25% dibandingkan tahun lalu, yang diperkirakan mencapai Rp 360 miliar. Dengan proyeksi tersebut, pendapatan pada 2025 diperkirakan berada di kisaran Rp400 miliar-410 miliar. "Dari sisi laba bersih, target mencapai Rp100 miliar- 110 miliar, meningkat dari estimasi Rp80 miliar- 90 miliar pada 2024," tutupnya.
Sumber : investor.id