RUU Pajak Trump Picu Kekhawatiran Fiskal, Logam Kuning Berkilau
Friday, July 04, 2025       14:52 WIB

Ipotnews - Harga emas menguat, Jumat, dan bersiap untuk mencatat kenaikan mingguan karena investor mencari aset safe haven di tengah kekhawatiran fiskal setelah Kongres AS meloloskan RUU pemotongan pajak dan belanja Presiden Donald Trump, sementara depresiasi dolar menyediakan dukungan tambahan.
Emas spot naik 0,49% menjadi USD3.342,32 per ons pada pukul 14.46 WIB, melambung sekitar 2,2% sejauh minggu ini, demikian laporan  Reuters  dan  Bloomberg,  di Bengaluru, Jumat (4/7).
Sementara, harga emas berjangka Amerika Serikat bertambah 0,20% menjadi USD3.349,50 per ons.
Legislasi pemotongan pajak Trump melewati rintangan terakhir di Kongres, Kamis, menjadikan pemotongan pajak 2017 permanen, pendanaan untuk kebijakan imigrasi, serta insentif pajak baru.
Namun, pengesahan kebijakan fiskal tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait kondisi anggaran negara. Menurut analis Marex, Edward Meir, kebijakan ini tidak mencerminkan perbaikan dalam pengelolaan fiskal Amerika. Dia menilai, dalam jangka panjang, hal ini dapat menjadi sentimen negatif bagi dolar AS dan justru mendorong permintaan terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Kantor Anggaran Kongres AS (Congressional Budget Office) memperkirakan undang-undang tersebut akan menambah utang nasional sebesar USD3,4 triliun dalam sepuluh tahun ke depan, dari total utang saat ini yang mencapai USD36,2 triliun.
Indeks Dolar AS (Indeks DXY) tercatat melemah untuk pekan kedua berturut-turut, menjadikan emas lebih murah bagi investor yang menggunakan mata uang lain.
Dalam perkembangan perdagangan internasional, Trump mengumumkan bahwa surat pemberitahuan tarif akan mulai dikirim pada Jumat. Kebijakan ini menandai perubahan pendekatan dari kesepakatan dagang bilateral menuju penerapan tarif secara luas. Jika tenggat waktu tarif 9 Juli tetap diberlakukan, Meir memperkirakan dolar akan kembali melemah, memberi ruang bagi harga emas untuk melesat lebih lanjut.
Sementara itu, data ketenagakerjaan AS menunjukkan penambahan 147.000 lapangan kerja sepanjang Juni, lebih tinggi dari ekspektasi, dengan tingkat pengangguran turun ke level 4,1 persen. Data ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga acuan tetap stabil.
Permintaan emas fisik tetap rendah di sejumlah pasar utama Asia minggu ini karena harga yang tinggi membebani minat konsumen, sementara diskon di India menyempit karena impor yang lebih rendah.
Harga perak spot stabil di posisi USD36,83 per ons, platinum naik 0,9% menjadi USD1.382,63, dan paladium turun 0,4% jadi USD1.132,87. (ef)

Sumber : Admin