Potensi Selangit, Sayang Harga IPO FUTR Kemahalan!
Tuesday, February 07, 2023       13:54 WIB

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem (FuturPhuture) segera menggelar i nitial public offering  (IPO). Perusahaan tersebut menargetkan mendapatkan Rp153 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Perusahaan dengan kode saham akan menawarkan 20% dari total saham yang akan dicatatkan yaitu sebanyak 1,27 miliar saham dengan kisaran harga Rp 100 per saham-120 per saham.
Secara bersamaan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1,02 miliar Waran dimana setiap pemegang 5 (lima) saham yang ditawarkan berhak memperoleh 4 (empat) Waran Seri I.
Perusahaan akan menggunakan dana hasil IPO untuk membangun Gudang Kreativ yang merupakan jaringan pusat pelatihan kreatif. Jaringan ini nanti menghasilkan insan kreatif yang terlatih dan berpengalaman untuk perusahaan lokal maupun internasional.
adalah perusahaan teknologi yang membantu bisnis dari berbagai perusahaan meningkatkan pendapatan dan keuntungan. Hal ini dicapai dengan menyediakan analisis data yang akurat untuk pengambilan keputusan terbaik bagi perusahaan, memanfaatkan teknologi terkini untuk periklanan digital yang efektif, dan meningkatkan aset digital melalui pengembangan berbagai aplikasi perangkat lunak dengan lebih dari 200 juta user engagement dari lebih dari 25 juta basis pengguna.
Prospek
Perusahaan memiliki prospek yang menarik di masa depan yakni perkembangan ekonomi digital di Indonesia.
Pertumbuhan ekonomi digital Indonesia diperkirakan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan dapat tumbuh 10,3%. Hasil survei World Economic Forum menunjukkan bahwa 95% pelaku industri nasional telah mengadopsi Internet of Things (IoT) dan Cloud Computing serta minat yang tinggi terhadap manfaat teknologi 5G.
Selain itu, memiliki potensi dari bisnis iklan di mana diperkirakan nilai dari pengeluaran iklan di Indonesia, Malaysia, dan Singapura pada tahun 2023 secara kumulatif mencapai USD 18 Miliar dan pada tahun 2024 pengeluaran iklan di wilayah Indonesia,Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina,dan Vietnam secara kumulatif USD 33,4 Miliar.
Kemudian kurun waktu 2023 sampai dengan tahun 2027, diperkirakan secara kumulatif pengeluaran iklan (advertising expenditure) di seluruh Asia Tenggara akan mencapai USD 189 Miliar.
Saat ini sedang mengembangkan teknologi Metaverse yang berfokus kepada peningkatan experience pengguna yang menjembatani antara realitas yang dirasakan tiap hari dengan dunia virtual.
Sebagai bukti keseriusan, telah menetapkan roadmap MyVerse ke depan sebagai bentuk keseriusan perseroan dalam mengembangkan ekosistem web 3.0 di Indonesia bagi peningkatan perekonomian digital.
Meskipun memiliki potensi yang baik ke depan, bisnis juga mengandung berbagai risiko.
Peratama, risiko perubahan teknologi yang dampaknya kepada kebutuhan pasar, sehingga teknologi yang ada saat ini akan ditinggalkan oleh pasar karena kehadiran teknologi baru yang lebih bermanfaat.
Jika tidak mampu memenuhi kebutuhan pasar yang baru maka akan mudah ditinggalkan oleh konsumen. Sehingga akan berdampak buruk terhadap performa perusahaan.
Untuk mengikuti perkembangan prospek digital juga diperlukan modal yang besar yang bisa saja membuat utang membengkak.
Kedua, banjir modal kepada perusahaan teknologi beberapa tahun terakhir menciptakan perusahaan-perusahaan sejenis yang siap bersaing. Sehingga persaingan menjadi ketat dan cake pasar menjadi lebih kecil.
Bagi investor, perlu diperhatikan juga risiko pasar meliputi likuiditas, fluktuasi harga saham, pembagian dividen, dan penjualan saham dalam jumlah besar.
Valuasi
Setelah mendapatkan dana IPO sebesar Rp153,36 miliar, ekuitas menjadi Rp214 miliar dari sebelumnya Rp60,65 miliar. Sementara jumlah lembar saham meningkat dari 5,112 miliar menjadi 6,390 miliar.
Oleh karena itu nilai buku menjadi Rp33,49. Jika dibandingkan dengan harga penawaran Rp100 hingga Rp120 per lembar, diperoleh  price to book value  (PBV) sebesar 3,39 kali - 3,59 kali.
Jika dibandingkan dengan kompetitor, valuasi relatif mahal karena di atas rata-rata PBVpesain yakni 3,3 kali.
 Sanggahan  : Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut. 
(ras/ras)

Sumber : www.cnbcindonesia.com
An error occurred.